Nurul Fajriyani | DETaK
Darussalam- Gedung Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) tidak beroperasi lagi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Kerjasama Dalam Negeri di ruang kerjanya pada Rabu, 9 Oktober 2019.
Mardhiah selaku Kepala Sub Bagian Kerjasama Dalam Negeri menyampaikan terkait kerja sama dengan BNI dan program yang akan dilakukan kedepannya.
“BNI KCP Unsyiah Darussalam tidak lagi beroperasi di Unsyiah dikarenakan kontrak kerja samanya selama 25 tahun sudah berakhir yaitu pada tanggal 1 Juli 2019, akan tetapi kami sudah mempunyai perencanaan mengenai gedung yang sudah dihibahkan oleh BNI untuk Unsyiah,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa perencanaan yang sedang dalam proses tersebut yaitu gedung yang dulunya dioperasikan oleh BNI akan digantikan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) di mana kerja sama Unsyiah dan BRI sedang dalam proses.
“Gedung yang sudah dihibahkan oleh BNI untuk Unsyiah rencananya akan digunakan oleh BRI dan dari pihak Unsyiah sudah mengajak kerja sama dan ini masih dalam tahap administrasi,” jelasnya.
Adapun Alfian selaku Kepala Sub Bagian Rencana, Program dan Anggaran saat dikonfirmasikan oleh Tim detak-unsyiah.com juga menyampaikan bahwa dari pihak Unsyiah sudah merencanakan kegunaan gedung tersebut kedepannya.
“Pihak kami sudah merencanakan bahwa gedung BNI tersebut akan digantikan dan disewakan kepada satu bank yaitu BRI dan masih dalam tahap kerja sama serta apabila perencanaan awal tersebut tidak terlaksana maka kami juga sudah memiliki rencana lain yaitu akan didirikan pengembangan pusat bisnis sebagaimana Unsyiah sudah bersistem Badan Layanan Umum (BLU),” tutupnya. []
Editor: Herry Anugerah