Herry A. | DETaK
Jakarta– Final Lomba Debat Konstitusi yang diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) berlangsung sengit di Hotel Shangri-La pada Kamis, 15 Agustus 2019.
Kompetisi ini diikuti oleh 24 perguruan tinggi. Tim debat Unsyiah diwakili oleh Rini Maisari, Sultan Rizky Muhammad, dan Raudhatul Jannah. Di final, Unsyiah berhadapan dengan Universitas Bengkulu, yang kemudian Tim FH Unsyiah keluar sebagai juara II. Sedangkan juara III adalah Universitas Diponegoro, dan Universitas Kristen Maranatha sebagai juara harapan.
Ini bukan pertama kalinya Tim FH Unsyiah bertemu dengan Tim FH Universitas Bengkulu di ajang yang sama. Sebelumnya, keduanya bersaing di semifinal Regional Barat. Saat itu Tim FH Unsyiah berhasil menang dan melenggang ke babak final menghadapi Universitas Sriwijaya.
Yang menarik dari lomba debat ini adalah tema yang dibawakan para peserta sangat update terhadap isu yang berkembang di masyarakat. Di antaranya tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) . Maju sebagai tim kontra, Tim FH Unsyiah menyampaikan argumentasi penyelesaian persoalan dengan semaksimal mungkin.
Pada 29 Agustus 2018, Tim FH Unsyiah menjadi juara I lomba debat konstitusi nasional yang diadakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Kala itu, Unsyiah berhasil mengalahkan Universitas Andalas di final. Lalu FH Unsyiah gagal menambah torehan pada ajang bergengsi tahunan itu. [*]