Tim Riset dan Data | DETaK
Darussalam- Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kembali menggelar acara Unsyiah Fair ke-XIV yang berlangsung pada 9 s.d. 13 November 2019 di AAC Dayan Dawood. Acara ini merupakan agenda tahunan yang diprogramkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah. Setiap tahunnya, acara ini selalu berhasil menarik perhatian para mahasiswa, baik dari kemeriahan acara, agenda acara, bahkan kepanitiaannya pun ikut menyita banyak perhatian di kalangan mahasiswa Unsyiah.
Tak hanya itu, ketua panitia dari Unsyiah Fair sendiri sering juga ikut disorot. Pasalnya, sejak Unsyiah Fair tahun 2016 lalu, setiap yang menjabat sebagai ketua panitia akan mencalonkan diri sebagai ketua BEM dalam Pemilihan Raya (Pemira) Unsyiah.
Dapat dilihat dari infografik di atas, selama tiga tahun berturut-turut, Ketua Panitia Unsyiah Fair mencalonkan diri sebagai Ketua BEM Unsyiah. Dimulai tahun 2016, Raja Muda Cik M, Ketua Panitia UF Ke-11 yang mencalonkan diri sebagai Ketua BEM Unsyiah pada Pemira periode 2016-2017, dengan perolehan suara 3,38%. Pada tahun berikutnya, M. Suhail Gifari selaku Ketua Panitia Unsyiah Fair Ke-12 juga mencalonkan diri, walaupun pada akhirnya ia memutuskan untuk mundur karena alasan pribadi. Selanjutnya, pada tahun 2018 yang lalu, Rival Perwira yang menjabat sebagai Ketua Panitia Unsyiah Fair Ke-13, juga ikut mencalonkan diri. Dengan perolehan suara 36,3%, Rival berhasil maju menjadi Ketua BEM Unsyiah saat ini.
Hal ini tentu membuat tanda tanya di kalangan mahasiswa, apa hubungan antara Unsyiah Fair dengan Pemira BEM Unsyiah? Secara kebetulan, Festival kampus paling ditunggu di Unsyiah ini diadakan selalu berdekatan dengan Pemira Ketua BEM Unsyiah.
Lalu, Apakah Unsyiah Fair ini juga ditujukan sebagai ajang promosi Ketua BEM untuk periode selanjutnya? Apakah kejadian ini akan berulang kembali pada tahun ini? []
Editor: Nurul Hasanah