Riska Iwantoni | DETaK
Darussalam – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry resmi berganti nama menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Peresmian tersebut dilakukan oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag), Nasaruddin Umar, dalam acara Launching Kampus alih status IAIN ke UIN, berlangsung di Gedung Prof. Ali Hasjmy, UIN Ar-Raniry, Rabu, 17 September 2014.
Nasaruddin Umar, berharap kehadiran kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh ini, bisa membawa perubahan terhadap tradisi pendidikan terutama di bidang Agama dan Ketuhanan.
“Dengan hadirnya UIN Ar-Raniry ini, bisa terus menambah koleksi prestasi intelektual di masa yang akan datang dan bisa menjadikan Indonesia sebagai Pusat Peradaban Islam di dunia,” harapnya.
Dalam launching kampus tersebut, juga hadir Gubernur Aceh, Muspida, Muspika, Kapolda Aceh, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), DPRA, dan Tokoh Masyarakat. Zaini Abdullah dalam sambutanya mengatakan, perubahan status UIN Ar-Raniry akan membawa ajaran Islam menyebar dalam bidang ilmu-ilmu umum, sehingga nantinya Islam terus berkembang dalam kehidupan masyarakat Aceh.
“Dulu, IAIN cenderung menghasilkan alumni menjadi pegawai negeri atau ulama. Sementara saat ini, kampus UIN akan bisa menghasilkan para sarjana dalam berbagai disiplin ilmu, dengan perspektif Islam,” katanya.
Untuk diketahui, Kampus IAIN Ar-Raniry Banda Aceh didirikan pada 5 Oktober 1963 dan merupakan perguruan tinggi Islam ketiga di Indonesia setelah IAIN Yogyakarta dan IAIN Jakarta.[]
Editor: Murti Ali Lingga