Tajul Ula | DETaK
Banda Aceh – Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh resmi launching Pendidikan Anti Korupsi Sektor Pertambangan di Ring Road café, Batoh, Kamis, 12 Juni 2014.
Pendidikan anti korupsi sektor pertambangan tersebut langsung diresmikan Kepala Dinas (Kadis) Pertambangan Provinsi Aceh Said Ihsan.
Dalam sambutannya, Said mengatakan ia menyambut baik pendidikan anti korupsi sektor pertambangan yang digagas GeRAK, karena akan sangat membantu dinas pertambangan dalam mengungkap pelaggaran-pelanggaran yang jika dikemudian hari terjadi.
Said Ihsan juga berharab pendidikan anti korupsi semacam ini tidak hanya di sektor pertambangan saja, namun harus merambah ke sektor lainnya juga .
Sementara itu, Manajer Program GeRAK Aceh Mulyadi mengatakan, tujuan untuk menginisiasi pendidikan anti korupsi sektor pertambangan dikarenakan informasi yang didapat masyarakat masih sangat kurang, sehingga indikasi korupsi sangat mungkin terjadi. Serta permasalahan yang dihadapi sektor ini ialah kebijakan tata kelola tambang di Aceh belum bnerjalan dengan baik dan pada sektor ini belum memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarkat.
“Maka program pendidikan ini bertujuan untuk mendorong keterbukaan informasi yang transparan kepada publik di sektor pertambangan”, jelas Mulyadi
Mulyadi juga mengatakan jika terjadi pelanggaran di sektor pertambangan tersebut maka pihaknya akan melakukan advokasi.
Dalam program ini Muliyadi mengatakan, peserta yang didik adalah para siswa Sekolah Anti Korupsi Aceh (SAKA) yang sudah menyelesaikan pendidikan dasar anti korupsi, dan peserta ini akan dididik selama delapan bulan kedepan.[]
Editor: Murti Ali Lingga