Beranda Headline FAKTA Kecam Oknum Pemukul Ketua IPMAT Banda Aceh

FAKTA Kecam Oknum Pemukul Ketua IPMAT Banda Aceh

BERBAGI
Ilustrasi (Sumber: Google)

Siaran Pers | DETaK

Ilustrasi (Sumber: Google)
Ilustrasi (Sumber: Google)

Banda Aceh  – Koordinator Forum Anti-Korupsi dan Transparansi Anggaran (FAKTA) Indra P Keumala mengecam aksi pemukulan terhadap Ketua Umum Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Aceh Tenggara (IPMAT) Ricki Pranata oleh oknum pegawai pemerintah kabupaten Aceh Tenggara perwakilan Banda Aceh.

Diduga pemukulan tersebut dilatarbelakangi oleh aksi demonstrasi mahasiswa IPMAT menuntut transparansi pengelolaan dana perwakilan yang bersumber dari APBK Aceh tenggara.

Iklan Souvenir DETaK

“Mahasiswa hanya menuntut dilakukan audit sebagai upaya mewujudkan transparansi. Tapi sayangnya justru direspon dengan ancaman dan berujung pada pemukulan. Kami jelas mengecam dan mengutuk tindakan premenisme seperti itu,” ujar Indra P Keumala di Banda Aceh, Sabtu, 20 Juni 2015.

Dijelaskan Indra, Ricki bersama puluhan mahasiswa asal Aceh Tenggara pada Senin (15/6) lalu menggelar demonstrasi di kawasan Simpang Lima Banda Aceh. Dalam aksi tersebut, mereka menuntut agar dana perwakilan Aceh Tenggara sejak 2008 hingga 2014 berkisar Rp 4 miliar, diaudit. Namun pasca demo, tepatnya pada hari kamis 18 Juni 2015 sekira pukul 10.30 WIB oknum perwakilan berinisial AM mendatangi rumah kos Ricki di kawasan Tanjung Selamat, Aceh Besar.

“Saat itulah Ricki dipukuli hingga mengalami memar di sejumlah bagian. Tidak cuma itu, pada sore harinya anak kandung oknum tersebut yang giliran mendatangi Ricki dan turut melakukan pemukulan,” terangnya.

Berdasarkan penjelasan yang diterima, ungkap Indra, kasus pemukulan tersebut sudah dilaporkan secara resmi melalui Kepolisian Resort Kota Banda Aceh. Namun dia menyayangkan adanya sinyal pengabaian oleh kepolisian terhadap laporan pemukulan yang dialami Ketua IPMAT. Pasalnya, yang dipanggil justru Ricki sendiri dengan tuduhan pencemaran nama baik.

“Inikan lucu, kalau begini profesionalisme di mana? untuk itu, kami akan mendorong kasus ini diawasi betul agar hukum dapat benar-benar ditegakkan dan bukan atas dasar kepentingan tertentu saja.” seru Indra.[]

Editor: Riska Iwantoni