Karya : Nikodemus Niko
Langkah demi langkah kau telusuri hidup ini
Hingga kau temukan arti hidup
yang sesungguhnya
Hidup yang penuh cacian dunia
Betapa engkau tegar
Betapa engkau kuat hidup bersama hinaan itu
Bunda…
Kau besarkan aku dengan penuh belaian
Kau timang aku dengan penuh kasih
Tanpa engkau mengeluh
Engkau tetap mengecup keningku kala ku terlelap
Engkau tetap tersenyum meski bersimbah air mata
Lalu…
Apakah engkau meminta jasamu kembali?
Tidak
Sedikitpun tak pernah terpikir olehmu demikian
Belaianmu tulus bagai mentari pagi
Kasihmu tak pernah lekang bagai fajar di kala senja
Bunda…
Aku tak kan bisa berdiri tegap tanpamu
Aku tak ingin lagi temukan simbahan air mata itu
Aku tak ingin lagi mendengar hinaan dunia yang terlontar untukmu
Sakit… sakit…
Kala ku dengar kata itu
Engkau adalah wanita termulia yang pernah ada buat aku
Engkau adalah bundaku
Penulis adalah mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, pegiat Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Mimbar Untan