Murti Ali Lingga | DETaK
Banda Aceh – Wali Nanggroe, Malik Mahmud Alhaytar hadiri malam penganugerahan Aceh Documentary di Balai Kota Banda Aceh, Sabtu malam, 17 Oktober 2015.
Dalam sambutannya, Malik Mahmud Alhytar berharap, film-film dekomenter yang diangkat dapat memberikan pengetahuan baru kepada khalayak. “Semoga dari film docmentary ini bisa memberikan pengetahuan dan informasi yang baru kepada khalayak,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya ajang ini akan memunculkan bibit sineas-sineas muda Aceh yang mampu bersaing ditingkat nasional. Ia menilai hal ini sudah terbukti dengan adanya karya-karya sinieas Aceh yang berkompetisi di Aceh Documentary 2015.
Lebih lanjut ia mengatakan, melalui ajang ini para seneas agar mau memperkenalkan budaya, sejarah Aceh kepada khalayak. Tujuannya untuk memberikan informasi dan juga berkontribusi bidang perfilm-an Aceh khususnya.
Ia juga mendorong semua pihak, agar mau memberikan ide, gagasan untuk mendokumentasikan sejarah dan budaya Aceh yang sudah dilupakan. “Mari mengumpulkan (mendokumentasikan) sejarah Aceh yang sudah tenggelam (hilang) agar tetap lestari,” imbuhnya.
Mudah-mudahan para sejarahwan kita mau mendokumentasikan (menulis) dan melusuri kembari sejarah maupun budaya Aceh terdahulu. Sehingga ada bukti dokumentasi nantinya.[]
Editor: Dinda Triani