Zikrina Munawarah | DETak
Banda Aceh – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mengadakan Seminar Nasional dalam rangkaian kegiatan Konferensi Aktifis Mahasiswa Aceh (KAMA III) yang diadakan Jum’at, 16 Juni 2017, di Aula Dinas Pendidikan Aceh.
Seminar yang diadakan pukul 08.30 – selesai ini mengangkat tema “Otonomi Daerah”.
menghadirkan Dr. T Safir Iskandar membahas tentang “Otonomi Khusus Aceh dan keberlanjutan Perdamaian Aceh”, dimana ia mengatakan bahwa “Ada beberapa hal yang perlu diketahui dimana titik tekan otonomi daerah seharusnya melalui persetujuan DPRA termasuk kegiatan pusat yang ditujukan kepada Aceh dan kemudian kita istimewa dengan pembuka yang menggunakan bacaan basmalah yang berbeda dari daerah lain, serta mendapatkan kesempatan khusus dalam hal partai lokal di Aceh.”, ucap Safir dalam penjelasan materinya.
Dr. Amarizal J. Prang, S.H., LL.M (Dosen Fakultas Hukum Unimal) yang membahas “Tantangan UUPA dalam Menjamin Kekhususan Aceh dan Strategi yang Harus Ditempuh Pemerintah Aceh”, yang berpendapat bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya untuk mahasiswa agar bisa menambah pengetahuan mereka tentang pemerintahan walaupun sebagian orang menganggap ini hanyalah seminar, sebenarnya yang penting adalah bagaimana capasity buildingnya”.
Prof. Dr. Husni Jalil, S.H., M.Hum (Dosen Fakultas Hukum Unsyiah) yang menjelaskan tentang “Kedudukan UUPA (Undang-Undang Pemerintah Aceh) dalam Sistem Perundang-undangan Indonesia”, “UUPA akan menjadi sejarah dan seharusnya diaosialisasikan dan terus digalakkan agar UUPA ini benar-benar dimiliki oleh setiap komponen masyarakat Aceh,”.
Seminar ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa beserta delegasi yang berasal dari Universitas Teuku Umar (UTU), Universitas Samudera (UNSAM), UIN Ar-Raniry, Sekolah Tinggi Agama Islam Negri Tengku Dirundeng Meulaboh (STAIN TDM), Universitas Al-Muslim, dan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Aceh. []