Fadhil Auliya [AM] | DETaK
Darussalam – Film “Masam Jeng di Banda Aceh” karya 5 mahasiswa Gayo telah selesai di garap. Film ini menceritakan kehidupan merantau dari kampung ke kota Banda Aceh sambil menuntut ilmu (kuliah) dan tidak terlepas kisah asmara yang berliku dan ditayangkan perdana di auditorium FKIP lantai 3, Jumat, 20 mei 2016.
Rejeki Iwan Tona, mahasiswa akhir FKIP Sejarah sekaligus produser dan penulis skenario film tersebut mengatakan bahwa mereka mengambil lokasi shooting di berbagai tempat di Banda Aceh.
“Kami shooting diantaranya di FKIP Unsyiah, pustaka induk Unsyiah, depan gedung biro, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mesjid Baiturrahman Banda Aceh, Blang Padang, museum tsunami, kapal apung, dan Ulee Lheu,” paparnya.
Alasan mengenai lamanya waktu pengambilan gambar adalah karena kru dan aktor yang masih menyandang status sebagai mahasiswa, jadi pengambilan gambar haya dilakukan pada Sabtu dan Minggu saja. Manurut Iwan, lama proses shooting mencapai 24 hari termasuk 2 hari shooting di kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. Sedangkan proses editting film Masam Jeng memakan waktu 8 hari dan di tambah 3 hari memasang terjemahan Bahasa Indonesia total 11 hari. Adenhan pengalaman tersebut, Iwan mengutarakan keinginannya agar dapat menggarap film selanjutnya.
“Insyaallah ada rencana film selanjutnya karena melihat situasi kebelakangan ini kami melihat banyak hal-hal yang menarik yang kami dapatkan dan memotivasi kami untuk membuat gagasan-gagasan baru. InsyaAllah karya film selanjutnya itu ada,” harap sang produser.[]
Editor: Eureka Shittanadi