Nuryani Silalahi [AM] | DETaK
Darussalam – Perpustakaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kembali melakukan perenovasian, selain dengan sistem berbayar bagi pengunjung perpustakaan yang bukan merupakan mahasiswa Unsyiah. Mereka juga mengubah metode pembayaran denda buku yang diubah menggunakan kartu Brizzi (kartu ATM Bank BRI). Jumat, 24 Februari 2017.
Sejak di akhir tahun 2016 lalu, perpustakaan melakukan kerjasama dengan kantin perpustakaan Coffee Cho, juga mengubah wallpaper dibeberapa sisi ruangan agar tidak terkesan monoton diruangan.
Selain itu perpustakaan berkakreditas A tersebut melakukan renovasi dibeberapa tempat. Perubahan tersebut dilakukankan karena banyaknya masukan dari pihak mahasiswa dan staf perpustakaan. Ruangan Relax and Easy akan dipindahkan ke lantai satu setelah sebelumnya di berada di lantai dua, karena adanya masukan oleh beberapa mahasiswa yang merasa terganggu ketika belajar. Pemindahan ruangan tersebut diprediksikan akan selesai pada bulan Maret mendatang.
“Kami pikir untuk mengubah dan memperbaiki hal-hal yang rusak. Semoga mahasiswa menaggapi hal ini dengan positif,” jelas Taufiq Abdul Ghani, Kepala Perpustakaan. Renovasi dan perubahan tersebut mengeluarkan dana sekitar Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)
“Saya sangat senang dan lebih bersemangat untuk lebih sering ke perpustakaan” ujar Maira mahasiswi FKIP Unsyiah ketika ditanyai pendapatnya akan renovasi perpustakaan Unsyiah.
Editor: Mutia Dara Authari