Devy Alya Pratama | DETaK
Darussalam – Suasana Pemilihan Raya (Pemira) yang dilaksanakan di Fakultas Hukum pada Selasa, 19 Desember 2017 berlangsung kondusif. Hal ini dikatakan oleh Wakil Dekan III M. Gaussyah pada saat menyaksikan penutupan Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekitar pukul 14.38 WIB.
“Pemira kali ini berjalan dengan sangat baik dan terkendali,” ucapnya.
Gaussyah juga mengatakan bahwa dari dosen dan staf sudah mempersiapkan kegiatan tersebut dengan matang.
Meskipun sempat terjadi perbedaan pendapat pada saat penutupan TPS. Riski, salah satu personil Resimen Mahasiswa (Menwa) menutup jalur TPS pada pukul 14.30 WIB, namun pihak Komisi Pemilihan Raya (KPR) membuka kembali. Selang waktu 5 menit kemudian Gaussyah turun tangan langsung menutup jalur TPS.
Daftar Pemilih Tetap (DPT) Fakultas Hukum sejumlah 1461 mahasiswa. Tapi menurut data yang ditandai dalam list DPT hanya sebanyak 586 mahasiswa yang memilih. Gausyah mengatakan ini merupakan ajang pembelajaran di tingkat mahasiswa untuk turut serta dan juga untuk meninggalkan budaya golput.
“Permira sebagai ajang pembelajaran tingkat mahasiswa agar meninggalkan budaya golput yang biasanya terjadi saat pemilihan raya,” pungkas Gaussyah. []
Editor: Mutia Dara Authari