Auliana Rizky [AM] | DETaK
Darussalam-Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), M.Shabri terpilih sebagai juara dua dosen berprestasi kategori Sosial Humaniora Tingkat Nasional tahun 2017, yang diadakan oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada tanggal 27-28 Oktober 2017, di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen yang ada di Indonesia, di setiap perguruan tinggi dikirimkan 3 dosen dalam bidang Sainstek, Sosial dan Humaniora. Kegiatan ini diikuti sekitar 94 dosen, diseleksi 5 dosen finalis dalam bidang-bidangnya tersebut berdasarkan dokumen yang telah diunggah di website Kemenristekdikti pra-acara.
Setelah penyeleksian, akhirnya 5 dosen finalis terpilih dalam bidang saintek, dan 5 dosen finalis terpilih dalam bidang Sosial dan Humaniora. Hanya ada dua dosen dari luar pulau Jawa, salah satunya adalah M.Shabri, dosen Unsyiah.
Penilaiannya dilakukan secara bertahap, dimulai dari tahap kelengkapan syarat standar Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, pengajaran dan pengabdian, kemudian dilanjutkan penilaian tahap kedua yaitu dosen diwajibkan menulis karya Ilmiah dengan bobot penilaian 40?, presentasi 10?, etika 10%, dan tanya jawab 10?.
Apresiasi yang diberikan dalam bentuk hadiah berupa 3 helai baju batik, jaket, laptop, power bank, tas, dan sejumlah uang yang telah dipotong pajak 10% dengan besar nominal 30.000.000,00 rupiah.
Program Shabri untuk kedepannya adalah berusaha untuk menjadi dosen yang terbaik bagi orang lain, dan ingin segera meraih gelar professor.
Shabri mengatakan bahwa ajang ini perlu dibenahi lagi kedepannya, dikarenakan banyak kekurangan didalamnya. Ia merasa tidak puas terhadap penilaiannya, sebab dosen juara 1 Nasional pada ajang tersebut, tidak satupun memuat tulisan di jurnal bereputasi, sehingga orang-orang menilai bahwa dosen juara 1 tingkat Nasional tidak perlu untuk membuat jurnal.
“Harapan saya mudah-mudahan Unsyiah benar-benar mempersiapkan diri, karena ajang ini bukan hanya untuk dosen, tetapi juga ada 5 tenaga pendidikan berprestasi yang dipilih dimulai dari arsiparis, akademisi, staf akademisi, pengelolaan keuangan, staf administrasi dan juga lab,” tuturnya lebih lanjut. []
Editor: Maisyarah Rita