Riska Iwantoni | DETaK
Darussalam – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Suka Rela (KSR) PMI unit 01 Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kembali melaksanakan pendidikan kepalangmerahan melalui Diklatsar ke-XXVI yang dibuka langsung oleh kepala Biro Kemahasiswaan, Nasir Ibrahim Rabu, 27 September 2017.
Melalui kegiatan tersebut Nasir Ibrahim berharap pelaksanaan Diklatsar yang akan dilangsungkan di Gelanggang Mahasiswa Unsyiah sampai 1 Oktober mendatang ini dapat berjalan sebagaimana mestinya dan tidak menyalahi aturan yang ditetapkan.
“Apapun kegiatan yang dilakukan sebagai syarat keanggotaan, perlakukanlah semanusiawi mungkin, dan kita akan kerahkan orang untuk memantau sampai akhir pelaksanaan,” terang Nasir Ibrahim, saat memberikan kata sambutan.
Selain itu, ketua PMI Banda Aceh, Kamaruzzaman Haqny banyak memaparkan peran relawan di berbagai misi kemanusian, salah satunya adalah upaya memenuhi stok darah di kota Banda Aceh. Menurutnya status keanggotaan KSR sangat penting untuk keberlangsungan relawan di masa depan.
“Ada sertifikasi bagi relawan, dan itu merupakan prestasi yang membutuhkan waktu untuk mendapatkannya,” terangnya.
KSR PMI Unsyiah berupaya dan berkomitmen setiap tahunnya untuk meningkatkan pemberdayaan SDM melalui devisi Pemberdayaan Sumber Daya Relawan (PSDR). Dalam setiap perekrutan yang dilakukan mengalami peningkatan, namun yang sampai ke tahap Diklatsar hanya terseleksi puluhan mahasiswa.
“KSR PMI akan sangat terbuka untuk berbagai kegiatan, terutama di Unsyiah, kita akan berkoordinasi dengan PMI kota untuk mengkampanyekan gemar donor darah di kalangan mahasiswa,” ujar Firman Firdaus Nuzula, Komandan KSR PMI Unsyiah.
Turut hadir dalam acara tersebut KSR Perguruan Tinggi se-Banda Aceh dan Aceh Besar serta Ormawa di lingkungan Unsyiah.[]
Editor: Maisyarah Rita
