Beranda Terkini ESA Inisiasi Gerakan Perubahan Pendidikan Indonesia

ESA Inisiasi Gerakan Perubahan Pendidikan Indonesia

BERBAGI
Istimewa

Maisyarah Rita [AM] l DETaK

Banda AcehEnglish Student Assosiation (ESA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) laksanakan kegiatan University Student Goes to Children (U.S Goes to Children) di desa Kuta Alam, Banda Aceh. Program kerja yang diusung oleh divisi Pendidikan ESA ini bertujuan untuk meyapa anak-anak di desa agar mengenal bahasa inggris tingkat dasar sejak usia dini.

Kegiatan  yang telah direalisasikan sejak bulan Februari lalu di TPA An-Nikmah desa Kuta Alam disambut baik oleh masyarakat desa Kuta Alam. Hingga saat ini, jumlah peserta didik aktif yang mengikuti program ini sebanyak 15 orang yang  terdiri dari siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Iklan Souvenir DETaK

Menurut penjelasan yang diberikan oleh Riki Muhamanda selaku ketua penyelenggara acara, kegiatan diisi oleh tentor yang berasal dari mahasiswa program studi Bahasa Inggris Unsyiah. Acara inti dilakukan dengan dua sesi pembelajaran, sesi pertama dimulai dengan mengajarkan teori dilengkapi dengan praktik per individu. Sesi kedua diisi dengan acara bermain game kelompok yang disesuaikan dengan materi yang telah diajarkan sebelumnya.

“Kami berharap dengan adanya program ini, anak-anak dari desa Kuta Alam dapat termotivasi untuk belajar mendalami bahasa inggris secara lebih intensif sehingga mereka diharapkan nantinya memiliki dasar bahasa inggris yang kuat ketika melanjutkan pembelajaran di sekolah dengan jenjang yang lebih tinggi,” ujar Riki pada detakusk.com, Senin, 28 Maret 2016.

Selain itu, Riki juga menambahkan bahwasanya kegiatan ini kiranya mampu mendorong pendidikan di Indonesia semakin maju dan juga dapat memberikan pengalaman tambahan bagi para pengajar yang bersifat sukarela.

“Dengan adanya kegiatan semacam ini mudah-mudahan dapat menginspirasi banyak pihak untuk melakukan perubahan yang lebih untuk kemajuan pendidikan Indonesia mendatang. Kami juga ingin membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya fokus pada belajar, tetapi juga peduli terhadap lingkugan sekitarnya,” gagas Riki secara menggebu.[]

Editor: Dinda Triani