Alfi Nora [AM] | DETaK
Darussalam – Nurdin Husen, Staf Ahli Gubernur bidang Hukum dan Politik mewakili Pemerintah Aceh membuka secara resmi kegiatan Asean Student Conference (ASC) 2018, yang baru pertama kali dilaksanakan di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) pada Selasa, 17 april 2018 di gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah.
Acara pembukaan tersebut dihadiri sejumlah pejabat pemerintah Aceh, Civitas akademika Unsyiah, delegasi dari negara ASEAN, mahasiswa Unsyiah dan para undangan lainnya.
Jasiran Ketua pelaksana dalam sambutannya mengatakan mahasiswa harus memiliki jiwa semangat dan bergerak maju.
“Seorang mahasiswa jika ingin bergerak dan ingin maju bukan semata-mata dengan uang, tetapi dengan semangat di dalam diri kita, seperti yang dilakukan teman-teman panitia, tetapi semangat yang membakar jiwa kami untuk terus berusaha dan pada akhirnya kami berhasil melaksanakan acara ini,” Pungkasnya.
Aidil Fikri Koordinator Utama kegiatan ASC berharap mahasiswa dapat memerhatikan lingkungan di sekitar mereka.
“Harapan kami kedepannya, kami ingin mahasiswa memikirkan sedikit tentang lingkungan sekitar. Karna apa? terkadang kita melupakan isu tentang lingkungan, padahal kita tinggal di lingkungan, makan dari lingkungan dan semua dari lingkungan. Setelah dari konferensi ini kami berharap akan melahirkan butir-butir kesepahaman bersama untuk menjaga lingkungan kita,” ungkap Aidil Fikri sebagai Koordinator Utama.
Kegiatan ini diikuti 70 delegasi dari Universitas di Indonesia dan luar Indonesia. ASC di dukung penuh Tim SICCR TAC the European Union’s Programme for Indonesia.
ASC akan berlangsung mulai dari 17 – 22 april 2018, kegiatan ini nantinya berisi seminar internasional, talkshow internasional, konferensi dan di akhiri visiting society untuk memperkenalkan segala sesuatu tentang aceh saat ini.[]
Editor : Athaillah
