Zikrina Munawarah | DETaK
Darussalam – Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengadakan kuliah umum bersama Arif Fadillah selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh di Aula FISIP pada Kamis, 21 Desember 2017.
Kegiatan yang diadakan pukul 09.00 – 12.00 WIB ini mengusung tema yang digagas langsung oleh ketua DPRK Banda Aceh, yaitu “Komunikasi Politik dan Kesinambungan Pembangunan Aceh”.
Dalam penyampaian materinya, Arif mengatakan bahwa komunikasi politik hendaknya dibangun dengan baik.
“Komunikasi politik harus dibangun secara baik antar sesama aktor politik, masyarakat yang paling utama, eksekutif, legislatif, dan hubungan media massa. Agar komunikasi politik antar semua pihak dapat menumpu kesinambungan pembangunan Aceh pada masa yang akan datang,” ucapnya.
Arif menambahkan bahwa ada lima indikator untuk mencapai kesinambungan pembangungan daerah di Aceh.
“Syarat utama kesinambungan pembangunan terdiri dari keberlanjutan ekologis, keberlanjutan ekonomi, keberlanjutan sosial dan budaya, kesinambungan politik serta kesinambungan pertahanan dan keamanan,” ungkapnya.
Kemudian ia mengungkapkan bahwa negosiasi politik dari Aceh terbilang lemah.
“Fenomena yang sekarang kita lihat di Aceh, dalam sisi komunikasi ketika bernegosiasi pemerintah Aceh dengan pemerintah pusat sangat lemah. Sehingga kita bisa melihat kebijakan pemerintah tidak ada keputusan. Berarti negosiator dari Aceh kalau saya menilai secara pribadi, itu lemah. Karena dari pemahaman saya untuk mencapai komunikasi, harusnya dikirim orang yang lebih mumpuni,” jelasnya. []
Editor: Maisyarah Rita
