Suci Miranda [AM] | DETaK
Darussalam – Pemindahan kantin dan fotokopi Ruang Kuliah Umum (RKU) 1 Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menarik perhatian mahasiswa unsyiah. Beberapa mahasiswa juga ikut mengomentari terkait masalah ini. Banyak yang menyayangkan pemindahan kantin dan fotokopi dari RKU, mengingat peran kedua usaha tersebut yang mempermudah akses kegiatan dan pemenuhan kebutuhan banyak mahasiswa.
Namun ada juga mahasiswa yang setuju karena dirasa keberadaan kantin dan fotokopi tidak strategis dikarenakan masih banyak pihak dosen yang memerlukan ruangan. Untuk itu, detakusk.com mencoba untuk mengutip sejumlah pendapat mahasiswa Unsyiah terkait masalah tersebut pada Rabu, 1 November 2017.
Sari Rezeki, mahasiswa FISIP Unsyiah merasa pemindahan ini tidak efektif. Karena keberadaan Kantin dan Fotokopi di RKU sendiri sangatlah penting bagi mahsiswa. Lokasi yang strategis ditambah harganya yang terjangkau untuk mahasiswa membuat Sari sangat kecewa.
“Seharusnya pihak Biro dapat memberikan solusi yang lain selain pemindahan tempat karena tidak semua fakultas memiliki fotokopi,” tuturnya.
Lain halnya dengan Nahdiatul Ghina, mahasiswa FKIP Unsyiah, dia merasa tidak keberatan mengenai pemindahan ini. Dikarenakan ruangan tersebut digunakan untuk dosen. Melihat jumlah dosen mata kuliah umum (MKU) sangat banyak sehingga pemindahan ini dirasa tidak terlalu menganggu.
“Tentu dibalik aksi pemindahan ini, pasti ada dampak negatif dan positifnya sendiri. Namun walaupun begitu kita berharap semoga pemindahan ini adalah solusi terbaik dari pihak Biro, untuk staf pengajar, dan juga mahasiswa, dan bukan ajang mencari keuntungan semata,” ungkap Nahdiatul. []
Editor: Maisyarah Rita