Beranda Terhangat Tingkat Pengguna Narkoba di Aceh Tinggi, Unsyiah Bentuk UKM Baru

Tingkat Pengguna Narkoba di Aceh Tinggi, Unsyiah Bentuk UKM Baru

BERBAGI
Foto bersama pengurus DPM, BEM, dan UKM Unsyiah usai pelantikan di gedung AAC Dayan Dawood. Senin, 15/01/2018. (Adzannie Bessania/DETaK).

Mohammad Adzannie Bessania | DETaK

Darussalam – Tahun ini, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) memiliki 25 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang resmi dilantik oleh Rektor Unsyiah, Samsul Rizal pada Senin, 15 Januari lalu. Dari ke-25 UKM tersebut, UKM Gerakan Mahasiswa Anti Narkoba (GMAN) menjadi salah satu UKM yang termuda di Unsyiah.

UKM GMAN diketuai oleh Adib Fakhrullah. Ia menuturkan, pembentukkan UKM ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan sekelompok mahasiswa Unsyiah yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ikatan Keluarga Anti Narkoba, terhadap kondisi Aceh saat ini.

Iklan Souvenir DETaK

“Kami melihat keadaan Aceh yang sudah masuk kategori ‘darurat narkoba’ sejak tahun 2015,” ujar Adib kepada detakusk.com usai pelantikan.

Pembentukkan UKM ini, lanjut Adib, dimulai pada bulan Oktober 2017. Gagasan pendirian UKM ini diinisiatif oleh mahasiswa Unsyiah yang tergabung dalam LSM tersebut.

“Kami sudah melakukan perjanjian (MoU) dengan rektorat Unsyiah dan pada bulan Oktober 2017. Kami mencoba untuk melengkapi berkas dan membentuk UKM ini,” ungkap Adib yang juga merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Hukum Unsyiah.

Beberapa program yang akan dilaksanakan oleh UKM GMAN diantaranya pelatihan field trip anggota UKM ke beberapa tempat rehabilitasi narkoba, seminar, dan kelas anti narkoba.

“Di kelas ini akan diajarkan cara menangani orang yang overdosis narkoba,” sambungnya.[]

Editor: Dhenok Megawulandari