Siaran Pers | DETaK
Jakarta– Guna mengakomodir siswa untuk memenuhi kriteria nilai minimal diatas 55 pada Ujian Nasional (UN) jenjang SMA/SMK dan Paket C yang sebelumnya telah berlangsung beberapa bulan lalu, Pemerintah memastikan untuk menggelar Ujian Nasional gelombang II tahun 2017 ini secara serentak di bulan Oktober nanti.
Hal ini dikemukakan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2016/2017 gelombang II, yang diprakarsai oleh Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.Rakor tersebut berlangsung selama dua hari atau sejak 15 hingga 16 September 2017, di ruang Sidang Graha Utama, Kemdikbud RI.
Rakor tersebut menghadirkan sejumlah pejabat penentu kebijakan terkait pelaksanaan Ujian Nasional, diantaranya Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Bambang Suriadi, Kepala Balitbang Kemdikbud RI, Totok Suprayitno, Sekretaris Balitbang Kemdikbud, Dadang Sudiyanto dan Pejabat dari Pusat Penialian Pendidikan (PUSPENDIK) Kemdikbud RI.
Sekretaris UN pada Dinas Pendidikan Aceh, Zulkarnaini, yang dalam kesempatan itu mengikuti jalannya rakor dimaksud menyampaikan bahwa, dari paparan yang mengemuka dapat dipastikan bahwa UN Gelombang II akan segera digelar di seluruh tanah air, yaitu pada tanggal 10, 11, dan 12 Oktober 2017 mendatang.
“Begitupun, apabila tidak dapat mengikuti pada tanggal yang telah ditentukan itu, pemerintah masih membuka ruang bagi peserta didik untuk tetap mengikuti UN pada tanggal 13, 14 dan 15 Oktober tahun 2017,” kata Zulkarnaini.
Menurutnya, persiapan UN gelombang II ini tampaknya telah dimulai sejak September 2017, hal ini sebagaimana jadwal yang dipaparkan oleh pemateri, bahwa proses penetapan satuan pendidikan tempat pelaksanaan UN gelombang II telah berakhir pekan lalu, tepatnya 8 September 2017 lalu.
“Pendaftaran peserta UN gelombang II ini juga sudah dimulai sejak 8 September 2017 lalu dan akan berakhir pada 23 September 2017 nanti. Tujuan digelar UN gelombang II ini untuk mengakomodir siswa yang belum memenuhi kriteria nilai minimal (<=55), sehingga generasi bangsa dapat memperbaiki nilainya pada kesempatan ini,” kata Zulkarnaini.
Ia menjelaskan, di provinsi Aceh ada sekitar 50 persen lebih siswa yang seharusnya mengikuti UN gelombang II ini, baik yang mengulang satu atau dua mata ujian dan banyak juga yang seharusnya mengulang untuk semua mata ujian yang diujikan pada UN 2017.
“Kita harapkan siswa yang seharusnya mengulang, agar segera mendaftar secara online, karena deadline-nya sudah tidak lama lagi akan segera ditutup,” terang Zulkarnaini.
Ia menyebutkan, bagi putra-putri yang diharuskan mengikuti UN gelombang II, pendaftarannya dapat dilakukan secara online melalui www.unp.kemdikbud.go.id atau langsung ke satuan pendidikan tempat pelaksanaan UN Gelombang II.
“Khusus untuk provinsi Aceh, ada sejumlah sekolah yang akan menjadi tempat pelaksanaan UN gelombang II ini. Nah, sekolah tempat UN gelombang II dapat dipilih langsung oleh siswa, sesuai dengan domisili,” urainnya menyebutkan seraya menjelaskan bahwa saat ini siswa yang akan ikut UN gelombang II ini telah menyebar di seluruh Indonesia, bahkan ada yang sudah di luar negeri.[]
Editor: Maisyarah Rita