Siaran Pers | DETaK
Banda Aceh – Provinsi Aceh harus terus bangkit dari berbagai hal, tak terkecuali terhadap perangkat multimedia. Ini lantaran proses pembelajaran di sekolah begitu memerlukan berbagai piranti untuk mengoptimalkan pemanfaatan perangkat tersebut.
Demikian yang diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Hasanuddin Darjo, Jum’at, 22 April 2016. Hal itu sejalan dengan dilaksanakannya pelatihan multimedia pendidikan tingkat SMP/SMA sederajat yang dibuka pada Kamis, 21 April 2016 kemarin, di Banda Aceh.
“Kini teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, walaupun pada umumnya berada di tataran konsumen atau pengguna,” ujar Hasanuddin Darjo.
Kata dia, beberapa jenjang sekolah, khususnya di tingkat SMA, SMP termasuk juga sebagian kecil SD, saat ini para siswa telah diberi sebuah mata pelajaran yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi.
“Sehingga, diharapkan siswa setidaknya sudah tidak asing dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Tidak kalah pentingnya lagi adalah para guru untuk pemanfaatan multimedia,” katanya.
Masih kata Kadisdik Aceh, saat ini di beberapa sekolah juga telah menerapkan pengajaran yang menggunakan rangkaian elektronik seperti LAN, internet dan lainnya untuk menyampaikan isi materi yang di ajarkan.
“Komputer, internet, intranet, satelit, tape, video, TV interaktif dan CD Room adalah bagian media elektronik yang dimaksudkan kategori ini. Komponen yang tak kalah pentingnya untuk pemanfaatan multimedia dalam proses pembelajaran yaitu guru sebagai pengajar pada sekolah di berbagai jenjang,” katanya lagi.
Menurutnya, keharusan guru dalam mendorong dan mendukung siswa ke arah kreatif pemanfaatan multi media mutlak dilaksanakan. Untuk itu, ia menilai peranan guru sangat dibutuhkan demi keseimbangan penguasaan dan pengemasan informasi yang bakal dihadapkan dan disajikan kepada peserta didiknya.
“Menyikapi perkembangan multimedia yang kian pesat, Dinas Pendidikan Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik, melaksanakan pelatihan multimedia pendidikan untuk pendidik/tenaga kependidikan tingkat SMP dan SMA sederajat,” tuturnya.
Lanjut, kegiatan ini merupakan bukti dan komitmen Dinas pendidikan Aceh yang secara teknis dilaksanakan oleh UPTD Balai Tekkomdik dalam melaksanakan dan mengembangkan program pemanfaatan multimedia secara sehat, kreatif dan produktif.
“Tentunya diperlukan dukungan antara Lembaga Teknis Pendidikan tingkat provinsi dengan Dinas Pendidikan di kabupaten dan kota di Aceh,” tambahnya.
Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh, Syarbaini, menyebutkan pelatihan yang berlangsung selama tiga hari itu diikuti sebanyak 96 peserta dari 20 kabupaten dan kota se Aceh.
“Start awalnya kita laksanakan di Kota Banda Aceh. Untuk tahun ini pelatihannya akan dilaksanakan di 10 Kabupaten/Kota,” sebutnya.[]
Editor: Eureka Shittanadi