Siaran Pers | DETaK
Banda Aceh – Dalam rangka menyambut Hari Buku Se-Dunia yang jatuh pada 23 April, Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh (PDIA) bekerjasama dengan Institut Peradaban Aceh, Bandar Publishing dan Masyarakat Informasi dan Teknologi Aceh menggelar Meudrah (Diskusi) dengan tema “Antara Buku dan Secangkir Kopi”. Hal tersebut seperti dikatakan oleh Direktur DIA, Dra. Zunaimar dalam rilis yang diterima detakusk.com pada Jumat, 24 April 2015 di Banda Aceh.
“Dalam Acara ini Insya Allah kita juga akan meluncurkan program Gerakan Wakaf Buku Untuk Aceh,” ujar Zunaimar.
Dalam acara yang menghadirkan penulis sekaligus Direktur penerbitan Bandar Publishing, Mukhlisuddin Ilyas serta praktisi informasi dan teknologi Teuku Farhan juga ikut dimeriahkan dengan acara wakaf 3000 buku digital (e-book) oleh Institut Peradaban Aceh dan Lembaga Penerbitan Bandar Publishing Banda Aceh.
“Alhamdulillah, teman-teman dari IPA dan Bandar Publishing mau menyumbangkan koleksi buku-bukunya kepada PDIA, ini merupakan suatu apresiasi yang sangat berharga,” ungkap Zunaimar.
Terkait dengan undangan dan peserta, Zunaimar mengatakan bahwa acara yang digelar dari pagi sampai siang ini, terbuka untuk umum dan insya allah akan menjadi agenda rutin PDIA setiap bulannya.
“Insya Allah, acara ini terbuka dan dengan momen ini kita akan mencoba mencari langkah-langkah strategis untuk merumuskan ‘Hari Manuscript Aceh’ sebagai bentuk penghargaan kepada para ulama dan intelektual Aceh masa lalu,” tutup Zunaimar.
Secara terpisah, Haekal Afifa selaku Ketua Institut Peradaban Aceh mengungkapkan bahwa koleksi karya digital yang akan disumbangkan kepada PDIA tidak saja terbatas pada buku-buku yang bertema Aceh, tapi juga kliping media, naskah-naskah klasik dan juga photo-photo peradaban Aceh.
“kita akan mewakafkan buku dan juga kliping Koran (repro) The New York Time edisi 1873 yang memberitakan betapa hebatnya perang Belanda-Aceh,” ucap Haekal.
Mukhlisuddin Ilyas selaku Direktur Bandar Publishing juga menceritakan bahwa Bandar Publishing sebagai lembaga penerbitan yang independen akan mewakafkan buku-buku terbitannya kepada pengelola perpustakaan yang hadir pada acara besok.
“Kami sudah packing beberapa buku bertema Aceh untuk diwakafkan bagi pengelola perpustakaan yang hadir esok, Insya Allah.” Tutup Mukhlis.
Editor: Riska Iwantoni