Siaran Pers
Banda Aceh– Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Penanggulangan Kemiskinan, HS Dillon memberikan kuliah umum dalam kunjungannya ke IAIN Ar-Raniry, Kamis (11/4/2013) di Aula Pascasarjana kampus setempat.
Dalam materinya, Dillon mengatakan, masyarakat indonesia mengalami dua kemiskinan dalam kehidupannya, pertama miskin harta dan selanjutnya miskin jiwa.
“Untuk mencerdasakan anak bangsa, harus dimulai dari lembaga pendidikan, kampus merupakan pencetak generasi yang akan memimpin di masa akan datang, lembaga yang mengaturnya dengan sesama, dengan alam dan dengan sang pencipta,” ujar Dillon.
“Aceh telah mendapatkan anugerah yang luar biasa dari hasil pejuangan, dalam hal itu perlu didukung oleh insan akademis, yaitu masyarakat akademis yang bersatu dalam nilai-nilai akademis, dan IAIN Ar-Raniry harus membentuk itu,” tambah Dillon.
Menurut Dillon, perguruan tinggi di Aceh, selain tempat pendidikan juga harus menjadi pusat budaya dan adat istiadat Aceh. Perguruan Tinggi harus membangun kepercayaan dan menerapkan pemerataan.
“Kampus IAIN ini harus mencari terobosan-terobosan ilmu untuk mencari solusi yang dihadapi masyarakat saat ini, terutama memberantas kemiskinan di Aceh.”
Pemimpin-pemimpin di Indonesia itu jebolan kampus-kampus hebat, merekan dihasilkan dari perguruan tinggi, dan banyak dari merekan melakukan kesalahan baik korupsi maupun kejahatan lainnya, itu menjadi tugas kampus yang membentuk karakter karakter para pemimpin di masa mendatang.
Menurutnya, di Kampus ada disen yang muda-muda yang memiliki ide dan pemikiran yang cemerlang, mahasiswa sebagai ujung tombak dan di perguruan tinggi ini lah akan menggagas dalam memberantas kemiskinan.
“Ada tiga petaka yang menyebabkan kemiskinan, pertama lemahnya system kelembangaan, harga energy dan pangan melonjak cepat dan pemanasan global akibat perilaku manusia.”
Sementara Rektor IAIN Ar-Raniry, Farid Wajdi Ibrahim, mengatakan, dalam memberantas kemiskinan, peran perguruan tinggi sangat menentukan pada pembentukan karakter calon pemimpin di masa mendatang.
“Perguruan Tinggi juga sangat efektif dalam menyampaikan atau menerima informasi dari kalangan masyarakat, teruta data ril dari masyarakat pedalaman,” ujar Farid
Rektor menambahkan, di Kampus ada tri dharma yang perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian, pada pengabdian yang dilakukan oleh kampus itu biasanya ke daerah pedalaman, sehingga semua kendisi masyarakat menengah kebawah akan tahu.
Kuliah Umum ini diikuti oleh para dosen, mahasiswa S2 dan S1, diharapkan setelah mengikuti acara ini, mereka dapat melakukan aksi langsung ke dalam masyarakat. []