Siaran Pers | DETaK
Banda Aceh – International Conference Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) ke-5 akan berlangsung 17-18 November 2014 mendatang. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Earth Observatory of Singapore (EOS), sebuah lembaga observasi lingkungan dan bencana alam terbesar di Asia Tenggara.
“Konferensi ini adalah konferensi ICAIOS yang ke-5, dan UIN Ar-Raniry menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya. Konferensi sebelumnya dilaksanakan di Universitas Malikussaleh bekerjasama dengan Harvard University,” jelas Direktur ICAIOS, Saiful Mahdi.
Lebih lanjut Saiful menambahkan, kegiatan ini salah satu ajang memperingati bencana alam yang penah melanda Aceh. “Konferensi ini juga menjadi ajang peringatan 10 tahun Gempa dan Tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004, “ jelas Saiful.
Saiful juga menjelaskan, dalam konferensi itu akan dipaparkan bagaimana perubahan yang terjadi di laut Hindia sebelum dan pasca tsunami.
“Kemudian para peneliti dan lembaga penelitian internasional, nasional, dan Aceh akan melihat perubahan di Aceh serta kawasan lautan Hindia dari berbagai kajian keilmuan. Mereka akan membahas bagaimana Aceh sebelum Tsunami, pada waktu emergency setelah Tsunami, dan 10 tahun kemudian,” kata dia. []
Editor: Hilda Rahmazani