Beranda Siaran Pers Cegah Mahasiswa Apatis, Ipelmasdam Gelar Pemadam Ke-4

Cegah Mahasiswa Apatis, Ipelmasdam Gelar Pemadam Ke-4

BERBAGI
(Dok. Panitia)

Siaran Pers|DETaK

Aceh Besar – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Darul Makmur (Ipelmasdam) dari Kabupaten Nagan Raya menggelar Peusijuek Mahasiswa Darul Makmur (Pemadam) ke-4 di Pantai Lampuuk, Aceh Besar, Minggu, 8 Oktober 2017.

Ikram Maulidi selaku ketua Panitia penyelenggara mengatakan tujuan Pemadam tersebut untuk menjalin silaturahmi sesama mahasiswa kecamatan Darul Makmur yang menempuh pendidikan di Banda Aceh. Selain itu Pemadam sendiri merupakan kegiatan rutinitas yang setiap tahun dilakukan untuk melakukan regenerasi di organisasi Ipelmasdam itu sendiri.

Iklan Souvenir DETaK

“Mahasiswa saat ini sangat apatis dengan organisasi, malah sebagian tidak peduli,” kata Ikram.

Menurut Ikram kerjasama dan kekompakan merupakan hal yang sangat penting disaat para mahasiswa jauh dari kampung halamannya.

“Walaupun kita berbeda jurusan dan kampus tetapi saat di rantau orang semua kita keluarga,” tutur Ikram di depan puluhan mahasiswa baru.

Sementara itu Penanggung Jawab Sementara (PJS) Ipelmasdam, Dodi Alfayat menilai Ipelmasdam merupakan wadah tempat pembelajaran bagi mahasiswa kecamatan yang ia pimpin tersebut. Baginya selain kuliah, organisasi juga memiliki peran yang sangat penting banyak ilmu yang tidak ditemukan pada saat kuliah namun ada di organisasi.

“Jangan sampai belajar politik yang kotor di organisasi ini, apalagi ingin menghancurkan padahal senior kita sangat susah dulu saat mendirikan organisasi ini, kita hanya meneruskan apa susahnya, kalau menghancurkan anak SD juga bisa,” tegasnya.

Ia berharap kedepan mahasiswa Darul Makmur agar terus bersama karena tujuan dibentuk Ipelmasdam merupakan sarana silaturahmi dan berbagi.

“Acara ini adalah bentuk kecintaan kami terhadap kalian semua bahwa kami selalu ada untuk membantu kalian disini,  pilihan ada sama kalian, tapi yakinlah Ipelmasdam butuh orang yang jujur dan mau belajar bukan orang yang pintar dan angkuh,” ungkap Dodi.[]

Editor: Dhenok Megawulandari