Beranda Siaran Pers Bermain Basket sambil Menghasilkan Energi Listrik, Mahasiswa Aceh Merealisasikannya melalui LAMP-L

Bermain Basket sambil Menghasilkan Energi Listrik, Mahasiswa Aceh Merealisasikannya melalui LAMP-L

BERBAGI
Kelompok Mahasiswa Pembuat LAMP-L. (01/08/2017). Dok. Pribadi.

Siaran Pers|DETaK

Darussalam — Lapangan basket indoor jarang digunakan, umumnya hanya digunakan pada saat pertandingan resmi saja. Untuk menggunakan lapangan basket indoor, dibutuhkan sumber energi listrik yang cukup besar, terutama untuk lampu penerangan dan peralatan elektronik seperti papan skor digital, timer digital dan bel listrik. Namun, sekelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh melihat potensi dari permainan basket di lapangan basket indoor. Dengan memanfaatkan kristal piezoelektrik, kelompok mahasiswa yang terdiri dari Riski Ananda Putra, Rivaldi, Dessy Maharani dan Rismaida Mutia ini menciptakan alat penghasil listrik dari lapangan basket yang bernama LAMP-L (Lapangan Mandiri Penghasil Listrik).

Rangkaian Piezoelektrik di dalam LAMP-L
Rangkaian Piezoelektrik di dalam LAMP-L

LAMP-L merupakan prototipe lapangan basket yang dilapisi dengan kristal piezoelektrik untuk menangkap energi kinetik dari pemain basket dan mengkonversinya menjadi energi listrik. Dengan alat ini, energi kinetik yang dihasilkan saat pemain bergerak di atas lapangan basket tidak akan terbuang-buang sia-sia, dan bahkan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.

Iklan Souvenir DETaK

Sejauh ini, beberapa negara seperti Brazil dan Afrika telah lebih dulu menciptakan lapangan olahraga yang memanfaatkan energi kinetik untuk menghasilkan listrik. Pasalnya, berbagai negara di dunia tengah berlomba-lomba untuk menghasilkan energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Riski Ananda Putra, selaku ketua tim berharap alat ini dapat menjadi alternatif penghasil listrik yang ramah lingkungan.

“LAMP-L kita harapkan dapat menjadi alat penghasil energi listrik ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang, sehingga listrik mandiri sudah bukan mimpi lagi,” ucapnya.

Prototipe Penghasil Listrik LAMP-L
Prototipe Penghasil Listrik LAMP-L

Riski meambahkan bahwa satu buah prototipe LAMP-L yang berukuran 1:20 dari ukuran lapangan basket sesungguhnya mampu menghasilkan energi listrik yang cukup untuk menghidupkan papan skor digital dan timer digital.

“Bayangkan jika LAMP-L ditempatkan di keseluruhan bagian lapangan basket dengan ukuran sesungguhnya, sambil bermain basket kita dapat menghasilkan energi listrik yang dapat menyuplai energi untuk satu gedung lapangan basket ini,” tuturnya.[]

Editor: Dhenok Megawulandari