Puisi | DETaK
Oleh M Yusrizal
Sejarah harus diingat
Pelajaran harus jadi amanat
Yang tersemat adalah apa yang terpatri didalam memori
Bukan mengkebiri peradaban-peradaban yang telah membesarkan nama pertiwi
Menggali dan mengkaji dari apa yang tersembunyi dan terselubungi adalah misi
yang harus dipecahkan
Bukan untuk dilupakan
Menggali dan mengkaji dari apa yang tersembunyi dan terselubungi adalah misi yang harus dipecahkan
Bukan untuk dilupakan
Hitam di atas putih akan terpampang bagaimana Indonesia kaya akan pedagang
Yang datang kadang tak pernah diundang
Berasal dari seantero negri, mencari zamrut khatulistiwa
Yang dikisahkan hanya ada di Nusantara
Kemudian disulap dengan sebutan Indonesia
Bukan negara adidaya, apalagi adikuasa
Tapi negara yang alamnya kaya akan sumberdaya
Yang membuat layar-layar kapal para pedagang luar sana terbuka tanpa harus
Di dogma
Di abad kedua puluh satu bukan masa lalu yang perlu kita elu-elu
Bukan pula sumber daya alam yang terus jadi babu
Tapi sumber daya manusia yang bisa diadu
Bangun dari mimpi
Bukan bagaimana, mengapa, di mana dan siapa di masa lalumu
Ingat.
Setiap masa ada peradabannya
Setiap peradaban ada masanya
Setiap masa ada orangnya
Setiap orang ada masanya
Ulee Kareng, 05 Januari 2016
Buah pena, M Yusrizal
Penulis adalah M Yusrizal, mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Syiah Kuala, Banda aceh.
Editor: Eureka Shittanadi