Oleh Fajar Lee
gerimis turun dari langit mendung
menyisakan kenangan manis
air mataku bercampur tangis langit
yang kau krim dari alam sana
mencoba tak hanyut dalam duka
bangkit dari reruntuhan asa
tetap saja, aku tak bisa
melupakanmu walau sekejap saja
kini aku sadar bahwa
kubur telah memisahkan dunia kita
hari ini kubawakan kau mawar,
tapi kau diam, dicekam gelap
di dalam sana
di hari ulang tahunmu
angin kubur bertiup pilu
menyisakan lara dan duka
Penulis lahir dengan nama M Fajarli Iqbal. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini sekarang tinggal sementara di Banda Aceh.
Editor: Riska Iwantoni