Karya: Mh. Saifullullah
Ku tatap pagi yang cerah dengan senyuman mentari
Ku dengar kicauan burung-burung yang bersahutan bernyanyi
Ku pandang rerumputan hijau yang segar di pagi ini
Untuk terakhir kali
Di gampong ini
Tanpa ku sadari waktu begitu cepat berjalan
Tak terasa di sini aku sudah genap sebulan
Di dalam pengabdian yang aku jalani
Dalam masyarakat yang tak pernah ku kenal selama ini
Namun mengapa
Tiba-tiba saja langit memalingkan wajahnya
Ia memalingkan wajahnya dariku
Dengan menyamatkan warna kelabu
Burung-burung dan binatang lainnya menjadi bisu
Dan anginpun berhembus seperti pilu
Seakan semua tak ingin berlalu
Ya, inilah waktunya
Perpisahan sudah tiba
Pengabdianku berakhir sudah
Aku harus kembali
Kembali dengan duniaku yang tidak begitu berarti
Dan aku harus kembali
Walau dengan rasa sakit di dalam hati
Biarkanlah aku menghirup udara ini
Biarkanlah alam memelukku dengan kehangatan mentari
Biarkanlah aku mendengar nyanyian alam untuk terakhir kali
Sebelum aku pergi dan mungkin tak kembali
Perpisahan
Sebuah kata yang menyakitkan
Namun menyimpan banyak makna
Tak sedikit orang tertunduk karenanya
Karena sakit yang harus ditanggung setiap yang dilanda
Dan kini aku harus pergi
Kini aku harus kembali
Aku harus kembali
Harus kembali
Kembali
*Penulis adalah Warga Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (HIMAS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah