Maisyarah Rita[AM] dan Rifa Atul Humaira[AM] | DETaK
Darussalam – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diadakan serentak di seluruh universitas dan sekolah di Indonesia termasuk Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Ujian tersebut tersebar di beberapa lokasi Unsyiah, salah satunya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Selasa, 31 Mei 2016.
Sejauh pantauan detakusk.com ujian di terpat tersebut berjalan lancar, meski sangat disayangkan bahwa ada beberapa peserta tidak megikuti ujian yang mungkin disebabkan beberapa alasan.
“Alhamdulillah tidak ada hal krusial yang terjadi, kalaupun ada beberapa yang tidak hadir di tempat dan mungkin berhalangan atau sakit, karena memang tidak ada berita dan terlihat ada beberapa kursi yang kosong,” jelas Zumaidar, Wakil Dekan I FMIPA Unsyiah.
Dalam ujian tersebutt, ijazah merupakan salah satu dokumen penting yang wajib dibawa oleh peserta sebagai pembuktian bahwa peserta tersebut memang orang yang akan mengikuti ujian yang dibuktikan dengan foto yang terlampir.
Zumaidar menambahkan bahwa peserta yang tidak membawa dokumen seperti ijazah masih diperbolehkan untuk mengikuti ujian karena panitia lokasi tidak berhak memberikan keputusan untuk menidakkan peserta untuk mengikuti ujian.
“Tadi ada 1 peserta yang lupa membawa ijazah, jadi pulang dan ngambil lagi karena kebetulan rumahnya dekat,” sambungnya.
Disambangi langsung ke tempat pelaksanaan ujian, sejumlah anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) tampak stand by menjaga keamanan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, secara struktur Menwa juga terkait dengan kepolisian sehingga jika terjadi tindak kriminal bisa langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.[]
Editor: Eureka Shittanadi