Redaksi detak-unsyiah.com menerima sumbangan tulisan dari mahasiswa atau kalangan umum. Setiap tulisan dapat dikirim ke email [email protected] dengan disertai identitas penulis. Terima Kasih
Darussalam - Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh, T. M Zulfikar mengungkapkan keprihatinan terhadap realitas kontur alam yang ada di Aceh, “Ada lebih 400 sungai di Aceh yang terancam, Aceh sendiri adalah wilayah yang rawan bencana,” ungkapnya saat sesi tanya jawab dalam kuliah umum bersama Zulfikar Hasan, Menteri Kehutanan Indonesia, Selasa (19/3/2013).
Menurutnya, penyampaian kuliah umum bertajuk “Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Masyarakat Menuju Hutan Aceh Berkelanjutan” haruslah sinkron dengan nasib rakyatnya. “Bukan hanya hutan yang berkelanjutan, tapi kehidupan rakyatnya juga yang berkelanjutan,” ungkap Zulfikar.
Menanggapi pertanyaan Zulfikar, Menteri Kehutanan Indonesia, Zulkifli Hasan menyebut bahwa penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) harus dibentuk oleh tim terpadu lewat dasar Undang-Undang (UU) untuk menangani hal tersebut. ” Juga harus didukung unsur dari Perguruan Tinggi, misalnya Unsyiah,” sebut Zulkifli.
Ketua Walhi tersebut berharap, Menteri Kehutanan dapat berkontribusi dalam menanggulangi kerusakan hutan yang ada di Aceh. “Menteri Kehutanan bertanggung jawab terhadap kehidupan hutan di aceh,” tutupnya.[]
Redaksi detak-unsyiah.com menerima sumbangan tulisan dari mahasiswa atau kalangan umum. Setiap tulisan dapat dikirim ke email [email protected] dengan disertai identitas penulis. Terima Kasih
Walhi : 400 Sungai di Aceh terancam
Anggita Rezki Amelia | DETaK
Darussalam - Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh, T. M Zulfikar mengungkapkan keprihatinan terhadap realitas kontur alam yang ada di Aceh, “Ada lebih 400 sungai di Aceh yang terancam, Aceh sendiri adalah wilayah yang rawan bencana,” ungkapnya saat sesi tanya jawab dalam kuliah umum bersama Zulfikar Hasan, Menteri Kehutanan Indonesia, Selasa (19/3/2013).
Menurutnya, penyampaian kuliah umum bertajuk “Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Masyarakat Menuju Hutan Aceh Berkelanjutan” haruslah sinkron dengan nasib rakyatnya. “Bukan hanya hutan yang berkelanjutan, tapi kehidupan rakyatnya juga yang berkelanjutan,” ungkap Zulfikar.
Menanggapi pertanyaan Zulfikar, Menteri Kehutanan Indonesia, Zulkifli Hasan menyebut bahwa penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) harus dibentuk oleh tim terpadu lewat dasar Undang-Undang (UU) untuk menangani hal tersebut. ” Juga harus didukung unsur dari Perguruan Tinggi, misalnya Unsyiah,” sebut Zulkifli.
Ketua Walhi tersebut berharap, Menteri Kehutanan dapat berkontribusi dalam menanggulangi kerusakan hutan yang ada di Aceh. “Menteri Kehutanan bertanggung jawab terhadap kehidupan hutan di aceh,” tutupnya.[]
Related posts
» Yuk Daftar Turnamen Catur Kilat se-Aceh
» Linon, Smong, dan Kisah Mereka yang ‘Berdamai’ dengan Bencana
» Diorama, Kisah Perjuangan Masyarakat Bali
» Menjejak Latiung, Menziarahi Sisa Bencana di Sudut Simeulu
» Mulya Rizki Nanda, Pimpinan Umum DETaK Periode 2014
» Kepala Biro Kemahasiswaan: Tidak Boleh Melakukan Politik Praktis di Dalam Kampus