Siaran Pers| DETaK
Aceh– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Unversitas Syiah Kuala (Unsyiah) melaksanakan program utama di desa Meunasah Pinto, Kabupaten Aceh Utara.
KKN PPM merupakan bagian dari program perwakilan dosen dari institusi perguruan tinggi. Pada tahun ajaran genap kali ini Unsyiah menyelenggarakan beberapa program KKN, salah satunya KKN ini. Dengan mengangkat judul penelitian dari dosen bersangkutan dan penelitian tersebut akan di jadikan sebuah program utama dalam KKN dan mahasiswa peserta KKN PPM 07 ini memilki program utama yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Peternak Melalui Penerapan Teknologi Fermentasi Complete Feed Berbasis Limbah Pertanian dan Industri Pertanian di Muara Batu”.
Program ini dipimpin oleh Samadi, dosen dari Fakultas Peternakan Unsyiah. Tujuan dari program tersebut adalah untuk pemberdayaan masyarakat peternak dengan cara pembuatan pakan pemanfaatan hasil limbah pertanian dan sangat bermanfaat untuk keberlangsungan swasembada daging di daerah. Mahasiswa KKN PPM 07 yang di tempatkan di desa Meunasah Pinto telah selesai melaksanakan program pembuatan Complete Feed tersebut, dihadiri dan di saksikan oleh masyarakat desa Meunasah Pinto, program yang dilaksanakan mulai sejak pukul 08.00 hingga 12.00 siang tersebut disambut sangat baik oleh masyarakat desa Meunasah Pinto. Rahmat Kartolo yang berperan sebagai penyuluh peternakan di kecamatan Muara Batu menyampaikan bahwa Complete Feed ini berguna sebagai pakan alternatif pada saat musim panceklik yaitu musim hujan, musim kemarau dan pada saat masyarakat banyak turun ke sawah.
Complete Feed ini merupakan pakan yang dapat di buat dengan bahan – bahan yang mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau. Bahan – bahan yang dapat di gunakan dalam pembuatan Complete Feed diantaranya yaitu sagu, dedak, onggok, bungkil sawit, molases, EM4 dan juga mineral.
“Kami sangat berharap masyarakat dapat mengaplikasikan kembali ilmu yang telah mereka dapatkan hari ini, sudah saatnya masyarakat mampu membuat pakan alternatif sendiri sebagai upaya peningkatan kualitas pakan ternak dan menjadikan Aceh Utara sebagai lumbung sapi terbesar di Aceh,” pungkas salah satu mahasiswa KKN.[]
Editor: Mutia Dara Authari
