Beranda Headline Kondisi Migas Belum Normal dan Energi Fosil Menurun

Kondisi Migas Belum Normal dan Energi Fosil Menurun

BERBAGI
Semiinar Nasional Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika ( Musanna/ DETaK)

Musanna | DETaK

Banda Aceh – Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika (HIMATG) menyelenggarakan seminar nasional “Optimizing Oil and Gas Exploration for Sustainable in Indonesia” di gedung Mahkamah Syariah Aceh, Banda Aceh pada Sabtu, 7 Oktober 2017.

Dalam pembukaannya, Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Mirza Irwansyah mengatakan bahwa hanya lima Universitas di Indonesia yang ikut terlibat dalam ekplorasi Minyak dan Gas (Migas), yaitu Unsyiah, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Trisakti.

Iklan Souvenir DETaK

Mirza juga mengatakan bahwa eksplorasi migas di Indonesia cenderung menurun. Kegiatan ekplorasi bukan hanya tugas para Geofisika tetapi ikut melibatkan banyak disiplin ilmu lainnya.

Senada dengan Mirza, Presiden Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Rusalida Raguwanti menyampaikan bahwa kondisi migas masih belum normal.

“Kondisi migas belum dalam kondisi normal. Energi fosil masih ada, dan akan terus mengalami penurunan serta tidak dapat diperbaharui. Aceh sangat kaya dengan potensi bumi mulai dari Minyak, Tambang, Geotermal dan lainnya,” paparnya.

Menurutnya, energi migas masih termasuk hal yang utama hingga tahun 2050 dan energi fosil akan digantikan oleh energi Mixs.

“Energi migas masih menjadi hal utama hingga tahun 2050 dan ketergantungan terhadap energi Fosil terus menurun digantikan dengan energi Mixs energi baru dan terbarukan,” tambahnya.

Editor: Fazrina Nabillah