Nuryani Silalahi [AM] | DETaK
Darussalam – Ketua BEM Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Rachmat Faisyal mengadakan pertemuan dengan para ketua BEM fakultas dan Ketua UKM, Senin, 20 Februari 2017, di Gedung Gelanggang Mahasiswa. Bertujuan untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan para ketua BEM Fakultas serta UKM.
Dalam pertemuan yang berlangsung pukul 14.00 – 18.00 WIB tersebut, Ketua BEM Unsyiah, Rachmat Faisyal juga berbicara mengenai mahasiswa yang terlibat dalam aksi demo di Cibubur yang tidak sah atau tidak valid. Dimana sebanyak 65 Mahasiswa Aceh, diantaranya mahasiswa Unsyiah juga ikut terlibat.
Rachmat Faisyal merasa kecewa dan menyayangkan keikutsertaan mahasiswa dalam aksi demonstrasi tersebut.
“Kami sangat kecewa karena mahasiswa Unsyiah yang terlibat dalam aksi tersebut yang di tandai dengan Almamater Unsyiah dan mereka sebelumnya tidak mengkorfirmasi apakah info atau aksi tersebut valid atau tidak,” ungkapnya.
Adapun mahasiswa Unsyiah yang terlibat dalam aksi itu adalah angkatan 2016, 2015, 2014. Mereka mendapat informasi dari rekan- rekan mereka tanpa mengkonfirmasi ke pihak BEM atau Lembaga yang telah ditentukan terlebih dahulu, dimana mereka diajak untuk melaksanakan aksi di depan Rumah SBY disebut sebagai rekomendasi Jambore secara gratis.
“Saya sangat berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi, jangan mau diadu domba dan jika ada informasi yang berbau Aksi atau jambore kami akan selalu menyediakan pelayanan informasi. BEM akan selalu ada untuk mengkonfirmasi suatu berita atau mengklarifikasi apakah informasi itu benar atau tidak “ jelas Faisyal.[]
Editor: Dhenok Megawulandari
