Radhia Humaira [AM] | DETaK
Darussalam – Manajemen Creativity Festival (MCF) menghadirkan Keenan Pearce, selebritis Indonesia yang juga creativepreneur sekaligus founder and director di Euphoria Project Creative Director, 24 Oktober 2015 sebagai penutup acara MCF yang berlangsung sejak 21 Oktober lalu di aula Fakultas Ekonomi Unsyiah.
Kehadiran Keenan disambut antusias oleh peserta seminar. CEO Euphoria Project ini berbicara mengenai mental dan mindset sebagai hal utama untuk menjadi pebisnis sukses. Calon pebisnis harus mempunyai jiwa yang kreatif dan kunci kreativitas adalah imajinasi, mental yang akan membangun imajinasi tersebut.
“Setiap orang memiliki sebuah imajinasi. Tapi yang jadi masalah adalah rasa percaya diri, takut untuk memulai, dan takut dijatuhkan orang lain. Inilah yang membuat kita sebagai anak muda gitu-gitu aja” ujar Keenan dalam seminarnya.
Menurutnya, ide dan kreativitas tidak ada batasnya. Akan tetapi harus realistis, artinya harus benar-benar dipikirkan, kemudian dikalkulasi kemana nantinya ide itu akan membawa kita. Ia juga menerangkan bahwa sebuah ide harus menyelesaikan masalah.
Pada kesempatan ini, Ia menyinggung tentang perkataan Albert Einstein, yaitu akan ada sebuah teknologi yang lahir di era millennium yang akan menciptakan puluhan juta lapangan pekerjaan. Akan tetapi, teknologi tersebut akan melahirkan generasi idiot karena tidak mau melewati proses, tetapi instan.
Sehubungan dengan itu, Ia menambahkan sekarang kita ada di generasi tersebut. Dengan akses internet yang menjadikan semua begitu mudah. Harusnya pemuda itu aktif dan berkreasi. Tidak mesti melakukan bisnis, tapi ada hal yang mulai dikerjakan “All need process, and bloom where you are planted” pesannya.[]
Editor: Dinda Triani