Tim Riset & Data DETaK
Darussalam – Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh memiliki sejumlah Unit Kreatifitas Mahasiswa (UKM), UKM ini memiliki beragam masalah yang dikeluhkan terhadap Universitas tempat meraka bernaung. Tim riset DETaK membuat riset permasalahan UKM berkenaan dengan kurangnya apresiasi, sulitnya birokrasi dan fasilitas. Riset ini dimulai dari tanggal 23 Februari 2018 sampai dengan 3 Maret 2018.
Dalam riset ini memiliki responden ketua UKM dengan Jumlah 21 orang yang mengisi survey secara online.
Berdasarkan hasil survei diatas 9,5 % UKM di Unsyiah tidak memiliki ruang sekretariatan sedangkan sisanya sejumlah 90,5% memiliki ruang sekretariatan yang bermasalah. Masalah tersebut seperti ruang sekret yang kecil, kerusakan yang tidak kunjung diperbaiki dan lain-lain.
Selain itu beberapa ketua UKM juga mengeluhkan permasalahan tempat latihan.
“Kami tidak mempunyai tempat latihan saat hujan, karena gelanggang tidak diperkenankan untuk dipakai (untuk Latihan),” ungkap ketua UKM KARETE-DO Unsyiah.
Dari data riset yang didapatkan 33,3% UKM di Unsyiah tidak memiliki tempat latihan yang tetap dan memadai.
Berkenaan dengan apresiasi akan prestasi UKM diunsyiah 66,7% mengaku kurang mendapat apresiasi terhadap pencapaian mereka.
“Kami Pernah menjuarai perlombaan bidang kebencanaan pada tahun 2016. Tetapi jangankan di apresiasi, dipulikasikan saja tidak pernah,” ungkap Ketua UKM KSR-PMI Unit 1 Unsyiah.[]
Editor: Fazrina Nabillah