Beranda Headline Dandy Dwi Laksono Putar Film “Jalan Pedang” di Banda Aceh

Dandy Dwi Laksono Putar Film “Jalan Pedang” di Banda Aceh

BERBAGI

Masridho Rambey | DETaK

gcgh
Dandhy Dwi Laksono sedang menjawab pertanyaan dari penonton yang hadir pada pemutaran film “Jalan Pedang” dan diskusi di Balai Kota Banda Aceh. (Riska Iwantoni/DETaK).

Banda Aceh – Film dokumenter “Jalan Pedang” yang mengisahkan tentang perjalanan panjang perjuangan Aceh yang dimotori oleh Hasan Di Tiro hingga sampai pada perdamaian penandatanganan MoU Helsinki, di putar di Balai Kota Banda Aceh, Senin malam, 16 Juni 2014. Film ini disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono, director Wactchdoc Documentary Maker.

Film yang di produksi oleh Kompas Gramedia ini diselenggarakan oleh Muharram Colellege (MBC) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unsyiah, dalam acara pemutaran film dokumenter “Jalan Pedang”.

Iklan Souvenir DETaK

Film tersebut menceritakan tentang perjuangan rakyat Aceh yang cukup lama dan berakhir di meja perundingan Helsinki membuahkan sebuah kesepakatan yang dituangkan  kedalam Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki, pada 15 Agustus 2005 silam.

Proses pembuatan  film pendek itu berlangsung selama enam bulan lamanya, untuk datanya sendiri berasal dari berbagai sumber. “Untuk foto-foto tentang Aceh, saya dapatkan dari album Wali” jelas Dandhy.

Dandy sebelumnya juga telah membuat 11 film mengenai sejarah daerah nusantara lainnya. Ia menuturkan bahwa dalam pembuatan film harus ada kekuatan ceritanya.

“Pengambilan gambar film bagus, tapi cerita (pesan) yang disampaikan gak kena, itu percuma. Dan jangan takut gambar yang ada di filmnya jelek, yang harus ditakutkan ialah pesan atau isi ceritanya tidak tersampaikan kepada penonton,” tambahnya.[]

Editor: Riska Iwantoni