Beranda Headline Cabang Olahraga Pentaque Aceh Menangkan Kejurnas 2017

Cabang Olahraga Pentaque Aceh Menangkan Kejurnas 2017

BERBAGI
Foto Bersama Pemenang Olahraga Pentaque Kejurnas di Bali (sumber: ist)

Nuryani Silalahi | DETaK

Darussalam –  Kejuaraan Nasional (Kejurnas) memperlombakan berbagai cabang olahraga, salah satu cabangnya adalah cabang olahraga Petanque. Olahraga asal Perancis tersebut diperlombakan di Stadion Debes  Kabupaten Tabanan Provinsi Bali yang dilaksanakan pada Rabu, 27 September 2017.

Sebanyak 19 Provinsi melakukan kompetisi, diantaranya Provinsi Aceh. Mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (Penjaskesrek FKIP Unsyiah) menjadi salah satu bagian yang mewakili Aceh dalam laga Pentaque.

Iklan Souvenir DETaK

Perwakilan Aceh tersebut berhasil mendapat dua mendali emas dan dua mendali perunggu pada kategori Shooting Women dimenangkan oleh Novi Lidia Isdarianti dan Triple Mix It dimenangkan oleh Maskur, Novi dan Agus. Mereka berhasil mendapatkan mendali emas tersebut, dan kategori Single Women diraih Rani Amelia dan Double Men oleh Maskur dan Riduansyah berhasil mendapatkan mendali perunggu.

Ketua Olahraga Pemerintah Provinsi Aceh, Abdurrahman menyatakan bahwa ia merasa bangga dengan hasil yang telah diperoleh pemain Pentaque yang mewakili Aceh tersebut.

“ Ini juga bukan kali pertama bagi mereka mendapatkan prestasi atau mendapat mendali emas, pada bulan April 2017 lalu mereka juga mendapatkan kejuaraan umum di  Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang di selenggarakan di Sumatra Utara, Medan yang tergabung dari 21 Perguruan Tinggi di Indonesia, saya sangat bangga atas prestasi mereka dan semoga mereka semakin rajin latihan dan memberikan yang terbaik untuk Aceh,” Ucapnya.

Salah satu pemenang yang berhasil mendapatkan mendali emas, Novi, menyatakan bahwa ia sangat mengharapkan adanya pemain yang meneruskan perjuangannya dikemudian hari “saya sangat berharap untuk generasi selanjutnya agar dapat lebih meningkat lagi dari saya yang sekarang,” ujar Novi. []

Editor: Mutia Dara Authari