Mohammad Adzannie Bessania | DETaK
Darussalam – Acara penutupan Piston Cup XXXII diakhiri dengan penyerahan piala Piston untuk juara pertama, kedua, dan ketiga, yang masing-masing dimenangkan oleh Alumni Fakultas Teknik Unsyiah dan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Olahraga (HIMADIRGA) Unsyiah, Sabtu, 13 Mei 2017.
Amatan detakusk.com saat menyaksikan penyerahan piala piston kepada salah satu perwakilan pemain yang menjadi juara, piala tersebut tampak sulit untuk diangkat sendirian oleh pemain tersebut sehingga harus diangkat oleh dua orang.
Menanggapi hal tersebut, Muhammad Kausar, selaku ketua panitia Piston Cup XXXII, mengatakan ketiga piston tersebut terbuat dari plat besi murni sehingga berat ketika diangkat. Tahun sebelumnya, piala tersebut hanya terbuat dari kayu.
“Untuk juara pertama itu beratnya sampai 20 kilogram lebih, juara kedua sekitar 15 kilogram, dan juara ketiga sekitar 10 kilogram,” katanya.
Kausar mengaku pihak penyelenggara menghabiskan dana sekitar 2 juta rupiah untuk membuat ketiga piala tersebut. Piala yang berbahan dasar plat besi itu dibuat sendiri oleh mahasiswa jurusan Teknik Mesin Unsyiah di Laboratorium Desain dan Manufaktur, Fakultas Teknik Unsyiah.
“Besi sendiri kami beli dari beberapa link dari dosen Fakultas Teknik. Kami beli (besi) di bengkel,” ujar mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2014 tersebut.
Kedepannya, Piala Piston akan tetap menggunakan plat besi sebagai bahan dasar pembuatan piala dan akan tetap memperebutkan piala bergilir.
“Tahun depan tetap pakai piston beneran dan tetap memperebutkan piala bergilir. Untuk piala bergilir sendiri baru dua kali, tahun kemarin dan tahun ini,” tutupnya.[]
Editor: Dhenok Megawulandari