Beranda Feature Lut Kucak, Tempatnya Para Pecinta Opak Ubi

Lut Kucak, Tempatnya Para Pecinta Opak Ubi

BERBAGI
Opak ubi yang sedang dalam proses penjemuran. (Neira Salsabila/DETaK)

Neira Salsabila | DETaK

Bener Meriah – Pecinta opak ubi di Aceh harusnya sudah menambahkan Desa Lut Kucak sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Sobat akan disambut dengan kerupuk opak home made yang dijemur di setiap halaman rumah penduduk desa.

Yap, benar! Desa ini merupakan salah satu desa produsen opak ubi di Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Setiap produsen opak di desa ini bisa memproduksi opak ubi sekitar 18 kg per hari dari 50 kg ubi. Harga per kilogram opak dijual dengan harga yang cukup murah jika dibandingkan dengan yang sudah dijual di pasaran. Anda bisa mendapatkan opak cukup dengan membayar 15-17 ribu rupiah saja per kilogramnya.

Iklan Souvenir DETaK

Produksi opak melimpah dari Desa Lut Kucak ini tidak selalu stabil. Para produsen masih menghadapi tantangan untuk memproduksi opak seperti harga ubi yang mahal dan hujan yang menghalangi proses penjemuran secara optimal. Tantangan lainnya adalah belum banyak masyarakat yang belum mengenal Lut Kucak. Salah satu produsen opak bernama Wiwin menyampaikan bahwa ia meninggalkan pekerjaannya mengutip kebun dan memilih menjual opak setelah memiliki anak.

“Ibu dulu kan ongkos ngutip ke kebun-kebun. Terus, lahir si kecil kan ya jadi kek mana ibu bawa si kecil ni kan susah ya. Terus, ibu lihat tetangga ibu ada yang buat kerupuk opak ini, jadi ibu ikut-ikut aja. Untung penjualan yang didapatkan emang sama aja dengan harga ngutip sekitar 190.000 rupiah lah ya untung bersih per harinya,” ujar Wiwin.

Wiwin juga menyampaikan harapannya agar opak ubi produksi Desa Lut Kucak bisa terkenal dan banyak pembeli yang berkunjung.

“Gimana ya dek ya, semoga bisa banyak yang beli. Bisa membangkitkan ekonomi penjualnya juga. Biar kayak Tape Saree atau Keripik Bireuen. Ada Opak Lut Kucak,” imbuhnya.

Wiwin dan opak ubi miliknya.

Rasa kerupuk opak khas Desa Lut Kucak sangat nikmat dikarenakan perpaduan antara ubi dan daun sop. Setelah digiling, opak akan dicetak berbentuk lembaran tipis untuk dijemur. Opak yang sudah dijemur kemudian dipotong dan siap untuk dijual.

Hal menarik lain yang harus Sobat DETaK rasa jika berkunjung ke Desa Lut Kucak adalah Jenang. Jenang merupakan dodol khas jawa yang biasanya dibuat dan disajikan ketika ada acara pesta perkawinan maupun khitanan. Bagi Sobat yang suka ngemil, jangan lupa sempatkan diri untuk membeli cemilan khas Lut Kucak ini, ya.[]

Editor: Indah Latifa