Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry Bersatu Menuju Aceh I
Ferdian A. Majni | DETaK
Banda Aceh -Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Darni M. Daud, akhirnya resmi mendaftar sebagai salah satu Bakal Calon (Balon) Gubernur yang akan bersaing dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Aceh. Darni bersanding dengan wakil pilihannya, DR. Ahmad Fauzi untuk mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Kamis(10/11/2011) sore.
Terpilihnya Ahmad Fauzi sebagai wakil Darni menjadikan mereka sebagai pasangan akademisi dan disebut-sebut sebagai kandidat “jantong hatee” karena berasal dari dua universitas terkemuka di Aceh. Ahmad Fauzi, Pria bergelar doktor ini adalah Lektor Kepala pada Fakultas Tarbiyah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry.
“Saya memilih pendamping itu melalui seleksi ketat yang dilakukan oleh tim saya,” kata Darni kepada sejumlah wartawan di Media Center KIP Aceh. Ahmad Fauzi terpilih setelah menyisihkan 36 kandidat lain yang mendaftar sebagai calon wakilnya. Apalagi Ahmad Fauzi berasal dari wilayah Aceh Timur, sedangkan istrinya dari Aceh Besar. Sementara Darni sendiri berasal dari Pidie Jaya dengan istri dari Aceh Tengah. Ia pun mengaku punya menantu dari Simeulue.
Darni juga mengukapkan kelebihan pasangannya itu “Dia seorang akademisi senior dan menguasai ilmu politik dan agama dengan baik, terlebih kami berasal dari wilayah yang beragam, sama seperti masyarakat Aceh yang juga beragam. Inilah salah satu kekuatan kami untuk maju dalam Pemilukada,” kata Darni.
Dari pantauan DETaK, pasangan akademisi tersebut diiringi para pendukungnya dari Kantor Darni Daud Center di Desa Batoh Menuju kantor KIP Aceh . Terlihat puluhan remaja yang tergabung dalam forum mahasiswa dan pemuda dari kabupaten/kota seluruh Aceh serta konvoi becak motor yang ikut meramaikan aksi dukungan tersebut. Keduanya juga menjadi kandidat keempat yang mendaftar ke KIP Aceh sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan maju melalui jalur perseorangan.
Guna melengkapi syarat pendaftaran, pasangan Darni dan Fauzi menyerahkan bukti dukungan sebanyak 217.420 fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sebenarnya Darni mengaku sudah mengantongi 1,6 juta dukungan masyarakat Aceh.“Tapi yang kita serahkan sementara ini lebih dari 200 ribu dukungan. Jika nanti diperlukan (lagi), kita akan serahkan lebih banyak lagi. Berapa persen pun diminta, kita siap,” sebutnya.
Mengenai alasannya mendaftar saat ini, Darni mengaku kalau semua itu sudah direncanakan sejak awal. Dengan ilmu politik yang ia kuasai, Darni paham betul alur cerita Pemilukada yang akan ditunda dan juga masa perdaftaran yang diperpanjang. “Makanya saya tidak mau mendaftar pada periode yang sebelumnya. Saya memilih mendaftar sekarang,” lanjutnya.Bahkan ia sendiri yakin, Pemilukada Aceh akan ditunda hingga tahun depan. Tapi profesor lulusan Oregon State of University tersebut mengaku siap untuk bersaing kapan saja.
Saat rombongan pasangan tersebut datang dan pulang dari kantor KIP Aceh, sepanjang jalan T. Nyak Arief sempat padat dan membuat kemacetan panjang. Namun antisipasi yang dilakukan pihak polisi di tempat membuat alur kenderaan kembali normal. []
Short URL: https://detak-unsyiah.com/?p=3195