FKIP Deklarasikan UKM Mapala
Nurul & Rahmat Nuthihar | DETaK
Darussalam – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (BEM FKIP Unsyiah) mendeklarasikan sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) fakultas berupa Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), Sabtu, (29/10/11). Acara pelantikan pengurus yang berlangusung sederhana mengambil tempat di taman gedung FKIP. Diikuti oleh beberapa pengurus BEM FKIP, turut hadir Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKIP. Namun dalam pelantikan tersebut, tidak terlihat hadirnya pihak Dekanat FKIP.
Adanya Mapala di FKIP merupakan sebuah cita-cita yang sudah sangat lama dan baru bisa diwujudkan sekarang. “Jauh-jauh hari sebelumnya kami sudah berupaya mendirikan Mapala di FKIP, namun barus kini bisa direalisasikan,” ucap Ridwan, Ketua Umum Mapala FKIP. Perihal kegiatan Mapala di FKIP, pihaknya menjalin kerjasama dengan Mapala Fakultas Hukum Unsyiah untuk mengadakan Pendidikan Dasar (Diksar). Hal tersebut dilakukan karena setiap anggota Mapala bisa dikatakan belum terdaftar sebagai anggota bila belum mengikuti Diksar. “Syarat pertama setiap angota Mapala adalah mengikuti Diksar, baru setelahnya mereka bisa bergabung dalam komunitas Mapala Indonesia,” Tegas T.M Kurniawan, Ketua Umum Mapala Hukum Unsyiah.
Setelah bergabung menjadi anggota Mapala, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama menyangkut etika sesama anggota Mapala itu sendiri. “Etika Kepencintaan Alam, azasnya berupa persaudaraan, jadi ketika ada anak Mapala yang minta tolong, ya kita tidak bisa bilang tidak,” tutur senior UKM Mapala Hukum, Pan Ambro.
Perihal izin mendirikan Mapala, Rizwan menyimpulkan bahwasanya dia telah mengantongi izin dari berbagai pihak. Terutama pihak dekanat FKIP yang menyetujui adanya mapala di FKIP, maupun dari UKM Mapala Leuser Unsyiah sendiri sebagai pelopor organisasi Mapala di Unsyiah sendiri. “Untuk saat ini kita sudah mendapat persetujuan dari berbagai pihak, di antaranya dari dekanat FKIP, PD (Pembantu Dekan –red) III, BEM, DPM serta kawan – kawan semua,” kata Rizwan.
Pernyataan yang dikemukan oleh Rizwan ternyata berbanding terbalik dengan hal yang dikemukan dari Arief Maulana, Ketua Umum Mapala Leuser Unsyiah. Ketika dihubungi DETaK, Arief mengaku tidak menerima kabar apapun perihal UKM Mapala FKIP. “Saya tidak mengetahui berita apapun bahwa di FKIP telah dibentuk (UKM) Mapala,” tegas Arief.[]
Short URL: https://detak-unsyiah.com/?p=3106
Alah hai Rizwan…coba kau konfirmasi dulu ucapan dan statement kau yang ini “Perihal izin mendirikan Mapala, Rizwan menyimpulkan bahwasanya dia telah mengantongi izin dari berbagai pihak. Terutama pihak dekanat FKIP yang menyetujui adanya mapala di FKIP, maupun dari UKM Mapala Leuser Unsyiah sendiri sebagai pelopor organisasi Mapala di Unsyiah sendiri. “Untuk saat ini kita sudah mendapat persetujuan dari berbagai pihak, di antaranya dari dekanat FKIP, PD (Pembantu Dekan –red) III, BEM, DPM serta kawan – kawan semua,” kata Rizwan.”
Kalo ngomong pake otak lain kali……ya…
KAPAN KALIAN KASIE TAU LEUSER!!!???
BUAT LUCU SAJA…HUFF…:0
pembohongan publik yg kau lakukan RIZWAN…bahwa MAPALA LEUSER tlah mengizinkan nya….salut buat RIZWAN
Rizwan ! ngapain kalian bawa2 nama mapala kami,kau urus aja sepatu kulit mu itu
Halo MAPALA FKIP, tolong cepat kalian konfirm apa yg kalian bilang ada izin dari Mapala LEUSER, izin dari Leuser tu formal atau bukan? kalo personal sebut nama nya dalam pers relist kalian…
tingkah kalian macam bukan mahasiswa aja…mestinya kalian cepat konfirm karena dengan terbitnya berita ini dari detak setidaknya kalian sudah baca….
salam,
yang gak senang bilang….
Rudianto
L.353.US
bang bray : rizwan dia gak pake sepatu kulit..dia pake sandal swallow