Emi Vovo Sembiring | DETaK
Darussalam – Debat kandidat calon presiden mahasiswa (presma) Unsyiah yang berlangsung hari ini, Sabtu (26/10/2013) hanya dihadiri oleh enam kandidat saja. Menurut Ketua Komisi Pemilihan Raya (KPR), Fauzi, ada empat kandidat yang tidak hadir.
“Seharusnya delapan orang yang datang,” terangnya. Dari empat kandidat yang dinyatakan gugur, salah satunya karena calon tersebut sudah yudisium. Ia adalah Basyaruddin Acha, calon dengan nomor urut empat ini berasal dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Unsyiah.
“Dia tereleminasi karena yudisium, waktu pendaftaran belum, rupanya hari rabu kemarin dia yudisium, jadi secara konstitusi dia tidak diperbolehkan lagi” terang Fauzi.
Ditemui di tempat yang berbeda, pria yang akrab Acha ini mengatakan bahwa Ia memang tidak lagi melanjutkan pencalonannya untuk jadi presma Unsyiah. “ Saya tidak dapat melanjutkan lagi sebagai calon kandidat ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah, berhubung saya sudah yudisium dan ini juga sudah menjadi keputusan bersama si rapat kemarin malam,” ujarnya.
Ia berharap, pemira bisa berlangsung secara demokrasi. “Kalau saya, yang penting pemira kali ini bisa demokrasi aja, tidak ada pemaksaan-pemaksaan untuk harus milih ini, harus milih itu,” tutupnya[]
