Dok.Azwardi

Mahasiswa Unsyiah Gunakan Jasa Pembuatan Skripsi dan Tesis


M. Fajarli Iqbal [AM] | DETaK

Dok.Azwardi

Darussalam – Jasa pembuatan karya ilmiah seperti Skripsi dan Tesis mungkin bukan hal baru lagi  di kalangan perguruan tinggi. Banyak pihak yang bermain curang untuk mendapatkan gelar, baik di tingkat Strata 1 (S1) maupun Strata 2 (S2). Tenyata Praktik itu juga terjadi lingkungan Unsyiah.

Informasi mengenai jasa itu sudah menjadi rahasia umum, tetapi kita tidak tahu siapa dalang yang bermain.

“Ada beberapa mahasiswa yang saya bimbing skripsinya tidak mengerti dengan apa isi di dalamnya, setelah saya tanya lebih lanjut, ternyata skripsi itu bukan karyanya sendiri,” Ungkap Azwardi salah satu dosen FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Unsyiah, kepada detak-unsyiah.com, Kamis, 10 April 2014.

Jasa pembuatan karya ilmiah ini ada beberapa macam, diantaranya dikerjakan sesuai dengan pesanan dan ada juga menjiplak karya dari universitas lain, kemudian diolah menjadi karya si pemesan. Lanjut  Azwardi, harga untuk jenis karya ilmiah itu juga bervariasi, untuk S1 dibandrol 3 juta sedangkan untuk S2 10 juta.

“Hukum yang berlaku di Indonesia, melarang praktik yang demikian dan dalam agama pun dilarang. Jika sekali lagi saya temukan kasus yang serupa, saya akan mendesak para penguji untuk tidak meluluskan mahasiswa yang menggunakan jasa tersebut dan kita laporkan ke pihak yang berwajib,” tegasnya.

Apakah masih pantas Unsyiah disebut sebagai kampus Jantong Hate Rakyat Aceh?[]

Editor: Murti Ali Lingga

happy wheels 2

(2) Comments

  1. Pingback: Pengadaan Almamater Terlambat, Mahasiswa Menggugat | DETaK Unsyiah

  2. Mulkan kautsar

    Miris -_- Ini gak hanya di Unsyiah , tp juga di kampus lain . Maklum ini negara berkembang.... Semoga kedepan gak ada lg fenomena menyedihkan seperti ini .Aamiin !

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda dapat menggunakan tag dan atribut HTML:

Latest Tweets

    Message: Invalid or expired token, Please check your Twitter Authentication Data or internet connection.