Masridho Rambey [AM] | DETaK

Darussalam – Fakultas Ekonomi (FE) Unsyiah akan mengaktifkan program studi (prodi) Ekonomi Islam tahun 2014 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Aliyassudin, Pembantu Dekan (PD) I FE Unsyiah. “Karena mandat untuk membuka prodi Ekonomi Islam kami terima bulan Oktober, maka tidak memungkinkan untuk menerima mahasiswa baru, rencananya akan mulai beroperasi tahun depan,” katanya saat di temui  detak-unsyiah.com dikantornya, Kamis (12/12/2013).

Menurutnya, FE telah mengusulkan untuk membentuk program studi Ekonomi Islam sejak empat tahun lalu, namun baru keluar mandatnya pada 29 Agustus 2013.  “ Latar belakang prodi Ekonomi Islam dibentuk karena faktor daerah, dimana penduduk islam di Aceh mencapai 98 persen dan ini sangat bagus untuk meningkatkan syariat islam. Faktor lainnya adalah dari segi historis, dimana dulu orang luar belajar islam di Aceh dan sekarang orang Aceh belajar islam di luar,” jelasnya.

Aliyasuddin juga menuturkan tidak ada keraguan dalam akreditasi tentang prodi Ekonomi Islam karna prodi-prodi lainnya juga sangat memuaskan. “Prodi manajemen kita dapat A, prodi Ekonomi Pembangunan kita ada A dulu, dan sekarang dalam akreditasi ulang dan prodi Akuntansi kita dapat B, kalo melihat indikator itu, saya tidak ragu tentang akreditas untuk prodi Ekonomi Islam nanti,” ungkapnya.

Dengan dibukanya prodi baru Ekonomi Islam, ia mengharapkan dapat membantu bank-bank yang ada untuk merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai kemampuan memadai serta mengetahui tentang hukum syariat islam.

Hamzah, mahasiswa di FE Unsyiah mengatakan, ia sangat setuju dengan adanya prodi Ekonomi Islam di Unsyiah, “karena sesuai dengan daerah Aceh yang memberlakukan syariat islam,” ujarnya.

Rektor Unsyiah, Samsul Rizal juga sangat mendukung untuk dibukanya prodi Ekonomi Islam dan ia berharap prodi tersebut harus menjadi tempat belajar untuk meningkatkan syariat islam. “ Saya ingin kedepannya  orang – orang akan belajar syariat islam di Unsyiah, itu target kita,” harapnya.[]