Ini Kronologi Penikaman Dua Mahasiswa FKIP Unsyiah

Ini Kronologi Penikaman Dua Mahasiswa FKIP Unsyiah

8.711 views
8

Mulya Rizki Nanda | DETaK

ilustrasi_penikaman
Ilustrasi Penikaman. Sumber: Google Gambar

Banda Aceh – Penikaman terhadap dua mahasiswa FKIP Ekonomi, Teuku Pradiptya Auliansyah (21) dan Musrian Hidayat (21) yang terjadi pukul 23.30 WIB kemarin malam, kini tengah dalam pemeriksaan oleh pihak Polda Aceh. Kejadian terjadi di Jalan Teuku Nyak Arief, Simpang Mesra, Banda Aceh. Pelaku penikaman adalah Iskandar (22) yang juga mahasiswa FKIP Ekonomi. Diketahui ia adalah senior korban.

Hingga pukul 02.20 WIB Jum’at (6/6) dini hari, wartawan DETaK yang ingin mencari informasi tidak diperbolehkan menemui korban karena sedang menjalani Visum et Repertum (ReV) di RS Bhayangkara Polda Aceh untuk keperluan penyidikan. Namun, informasi berhasil dihimpun dari Fahrizal Haris (21) yang merupakan teman korban sekaligus saksi ditempat kejadian..

Ia pun kepada detak-unsyiah.com menceritakan kronologi kejadian, “awalnya dari rapat pra-Mubes (Musyawarah Besar) Himpunan FKIP Ekonomi tadi sore (kemarin -red), kami bersama dengan Aulia mendesak agar Mubes dilaksanakan dalam waktu dekat. Iskandar tidak sependapat, ia merasa kami terlalu ngotot untuk itu, sehingga terjadi perdebatan antara dia dengan Aulia,” paparnya.

“Karena tidak mungkin dilanjutkan di kampus, rapat dialihkan ke Warung Kopi Zakir, Darussalam. Di sana, sekitar pukul 22.00 WIB, Iskandar datang dan sempat memicu terjadinya keributan lagi. Iskandar bahkan sempat mengeluarkan pisau lipat dengan maksud mengancam. Namun tak lama Dia langsung pergi.”

Sekitar pukul 23.00 Iskandar kembali menemui kami di jalan saat pulang sambil mengendarai sepeda motor.  Dia sempat menyerempet motor kami dan memaksa kami untuk berhenti. Saat itu kami sedang melintasi jembatan di daerah lamnyong, Darussalam. “Aulia tak ingin berhenti disana, ia takut karena sepi,” tuturnya.

Akhirnya kami berhenti di Simpang Mesra, tak jauh dari jembatan. Sepanjang jalan, kami saling debat adu mulut.

“Di sana terjadi perkelahian antara Aulia dengan Iskandar. Rian dan Saya menghalanginya bermaksud ingin melerai. Saat itu, saya baru sadar kalau Iskandar melukai Aulia dengan pisau lipat yang dia pegang. Merasa belum puas, dia juga menikam Rian tepat didekat pundak sebelah kanan. Sementara Aulia mendapat dua sayatan di bagian perut.”

Menurut kesaksiannya, Iskandar merasa kesal karena desakan untuk segera dilaksanakan Mubes Himpunan FKIP Ekonomi. Iskandar yang merupakan pengurus Himpunan belum siap untuk Mubes itu. “Karena Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) belum diselesaikan,” kata Haris..

Aulia menjadi incaran Iskandar karena ia terlalu vokal di dalam rapat pra-Mubes sehingga membuat Iskandar berang. Hingga saat ini, belum diketahui pasti dimana keberadaan Iskandar. Pihak Polda Aceh sedang mencari informasi tentang dia untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.[]

Editor: Riska Iwantoni

Comments

comments

8 COMMENTS

  1. Aduhhh….gt aj koq ampe maen tikam2an, dah cem ngk thu aturan aj, rugi lhooo kuliah d perguruan tinggi tp moral@ bobrok gt, malu2in fkultas fkip aj ne mnusia

  2. wah .. parah ni.. sampai maen pisau segala, sudah seperti bukan mahasiswa…
    semoga cepat diselesaikan.

  3. Inikah mental agen perubahan? Apakah cara2 seperti ini pernah di ajarkan oleh senior2 kalian?
    Biadab…
    Konfrontasi dalam musyawarah adalah hal yg lumrah, adu argumen dan perbedaan pendapat merupakan bumbu2 dalam musyawarah. Klo memang semua sependapat untk apa di buat musyawarah.
    Kalau hal seperti ini terus terjadi, mau dibawa kemana harga diri almamater unsyiah? Krena masyarakat akan menganggap semua mahasiswa usk bermental bar2

  4. wah….. wah….. hebat bener. masalah mempercepat mubes aja sampe mesti melukai kawan sendiri.

    something is suspicious.

  5. Kenapa harus tikam-tikaman. . . !!!
    apa kalian gak ada di ajarkan agama ??
    apa kalian tidak diajarkan rasa toleransi ??
    jangan mikir ego kailan, pikirkan masa depan kalian. bukan malah jadi buronan. mengalah demi kebaikan tidak salah, jangan ada rasa gengsi pada diri. jika mereka junior tolong beri tau gimana yg sebetulnya dengan membawa beberapa pihak terpercaya. jika dia senior. tolong lihat situasi dan keadaan bagaimana dia. dan pelajari karakternya.
    BUKAN MALAH MAIN HAKIM SENDIRI . . . !!!!

  6. Pelaku harus di DO. Krn mencemarkan nama baik almamater dan pendidikan..

  7. jiwa muda biasa berapi api. tapi jiwa muda pake otak dong jangan asal main tikam tikam aja

LEAVE A REPLY