“Perokok Pasif Lebih Bahaya dari Perokok Aktif”
Nurhamidah [AM] | DETaK
Darussalam – Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif dan memiliki resiko yang sama. Hal ini disampaikan Adi Purnawarman Dosen FK Unsyiah dalam talk show yang diadakah BEM Fakultas Kedokteran Unsyiah di Center of Health Service Management (CHSM) FK Unsyiah, Sabtu (12/5/12).
Acara talk show tersebut mengupas tentang keagamaan, kesehatan, media dan komunikasi serta diikuti oleh 35 orang peserta.
Adi juga menjelaskan tantang bahaya rokor herbal. Menurutnya rokok herbal juga mengandung tembakau yang dapat menimbulkan efek samping. “Banyak orang berpikir jika rokok herbal itu alami,” jelasnya.
Selain Adi, Rizanna Dosen FISIP Unsyiah yang hadir sebagai pemateri juga mengatakan, rokok merupakan musuh nyata bagi manusia, tapi tersembunyi.
Dikatakannya, sebanyak 60% perokok di Indonesia adalah masyarakat yang tergolong miskin dan merekalah yang menjadi penyumbang kekayaan 1-10 orang terkaya di Asia menurut Majalah Forbes.
Ketua panitia Taufiqurrahman mengatakn, acara talk show ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa akan bahaya merokok dan menciptakan kampus FK bebas rokok.[]
Short URL: https://detak-unsyiah.com/?p=5123