Berkenalan dengan Beasiswa
Banda Aceh - Beasiswa menjadi tiket bagi para pelajar maupun mahasiswa dengan kemampuan ekonomi terbatas namun ingin mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Terutama jika universitas impian tersebut berada di luar negeri yang membutuhkan biaya besar.
Namun, sebelum mengajukan beasiswa, kamu perlu mengetahui lebih dulu berbagai jenis beasiswa yang ditawarkan baik oleh instansi pemerintah maupun universitas yang bersangkutan. Pertimbangan selanjutnya adalah, apakah beasiswa tersebut menanggung seluruh biaya perkuliahan hingga lulus atau hanya sebagian.
Menurut Buku Pintar Beasiswa, dari segi pendanaan, beasiswa dibagi menjadi dua kategori, yaitu beasiswa penuh dan beasiswa sebagian.
Beasiswa penuh (full scholarship)
Sesuai namanya, beasiswa penuh meliputi pendanaan seluruh komponen pendidikan. Jenis beasiswa ini menanggung biaya kuliah, akomodasi, biaya hidup, asuransi, buku pelajaran, biaya penelitian, dan tiket perjalanan. Secara keseluruhan, komponen pendanaan beasiswa penuh hampir sama. Namun, ada pula penyedia beasiswa yang memberikan pendanaan bantuan bagi keluarga tanggungan penerima beasiswa. Contoh program beasiswa penuh, yaitu Chevening, Australian Development Scholarship (ADS), dan Ford Foundation.
Beasiswa sebagian (partial scholarship)
Program beasiswa ini hanya menanggung biaya tertentu saja selama kamu menjalani perkuliahan. Misalnya, pihak sponsor hanya menanggung biaya perkuliahan, akomodasi, dan perjalanan, sementara kamu harus menyediakan dana untuk biaya hidup. Program ini biasanya banyak ditawarkan oleh pihak universitas atau untuk program pendidikan pendek (short/summer course). Jika tetap ingin mengambil beasiswa parsial, baca kembali peraturan yang ditetapkan oleh pihak sponsor terkait izin untuk mencari pihak sponsor lain guna menutupi biaya yang tidak ditanggung.
Selain beasiswa penuh dan parsial, beasiswa juga dapat digolongkan berdasarkan pihak penyedia. Program ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu berasal dari swasta, pemerintah, serta komunitas tertentu.
Beasiswa dari pemerintah
Program ini ditawarkan oleh departemen atau lembaga pemerintahan. Di Indonesia, sejumlah kementerian pun memiliki program ini dan tidak terbatas ditujukan pada pegawai instansi tersebut. Contoh, beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan sebagainya.
Beasiswa dari pihak swasta
Umumnya, program Coorporate Social Responsibility (CSR) di sejumlah perusahaan swasta di Indonesia saat ini menyasar bidang pendidikan. Tidak heran, banyak tawaran beasiswa yang bisa kamu ajukan.
Beasiswa yang berasal dari negara maju dan donor internasional
Beberapa contoh beasiswa yang merupakan kerja sama Indonesia dengan negara lain, yaitu beasiswa ADS dari pemerintah Australia yang dikelola oleh Ausaid, beasiswa Chevening dari pemerintah Inggris yang dikelola British Council, beasiswa Fullbright pemerintah AS yang dikelola America Indonesia Exchange Foundation (Aminef), pemerintah Belanda melalui beasiswa yang dikelola Nuffic Neso (NEC), dan beasiswa Monbukagakusho dari pemerintah Jepang.
Beasiswa yang berasal dari komunitas, organisasi, atau yayasan
Program ini ditawarkan oleh komunitas, organisasi, atau yayasan tertentu dengan berbagai latar belakang, baik sosial, akademik, maupun keagamaan. Di Indonesia, beasiswa dari The Habiebie Center merupakan contohnya.
Mengenali dengan baik program beasiswa yang kamu ajukan sangat penting agar kamu dapat mempersiapkan dari jauh hari segala pendanaan yang belum ditanggung oleh pihak sponsor. Selain itu kamu dapat memahami dengan baik hak-hak serta kewajiban yang ada dengan pemberi beasiswa sehingga ketika terjadi pengingkaran, kamu dapat melaporkannya.[]
Sumber: kampus.okezone.com
Short URL: https://detak-unsyiah.com/?p=3981