Redaksi detak-unsyiah.com menerima sumbangan tulisan dari mahasiswa atau kalangan umum. Setiap tulisan dapat dikirim ke email [email protected] dengan disertai identitas penulis. Terima Kasih
Banda Aceh- Band Netral yang beraliran alternatif rock, untuk pertama kalinya manggung di Banda Aceh, Sabtu (23/03/2013). Band ini ikut memeriahkan malam puncak festival musik yang digelar BESTEK Fakultas Ekonomi (FE) Unsyiah Di taman budaya Banda Aceh.
Wahyu Andika, Koordinator acara mengatakan, persiapan festival musik ini sudah dicanangkan sejak 3 bulan yang lalu. “Dana yang habis sebesar 130 juta,” ungkap Wahyu saat ditemui detak-unsyiah.com.
Tujuan acara ini yakni menjaring bakat- bakat muda-mudi Aceh di bidang musik. “harapannya dengan adanya festival ini pemuda aceh khususnya mahasiswa bisa lebih kreatif dan bisa go nasional maupun go international,” tambah Wahyu.
Target awal penonton, kata Wahyu, berkisar 1500 orang. “Tapi yang masuk hingga 2 ribu orang,” sebutnya. Acara ini juga didukung oleh beberapa sponsorship, termasuk A Mild Sampoerna dengan mengusung tema acara A Sound Vesity.
Festival ini dimulai sejak pagi dengan menampilkan beberapa band lokal yang bersaing memperebutkan juara umum dan piala bergilir BESTEK Live On Stage ke-13.
BESTEK FE Unsyiah merupakan Sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni yang berdiri sejak 15 Mei 1989. UKM ini memiliki beberapa bidang seni seperti musik, tari, teater, gravis, dan juga vocal.[]
Redaksi detak-unsyiah.com menerima sumbangan tulisan dari mahasiswa atau kalangan umum. Setiap tulisan dapat dikirim ke email [email protected] dengan disertai identitas penulis. Terima Kasih
Pertama Kalinya, Band Netral Manggung di Aceh
(foto:istimewa)
Elmuava Sani | DETaK
Banda Aceh- Band Netral yang beraliran alternatif rock, untuk pertama kalinya manggung di Banda Aceh, Sabtu (23/03/2013). Band ini ikut memeriahkan malam puncak festival musik yang digelar BESTEK Fakultas Ekonomi (FE) Unsyiah Di taman budaya Banda Aceh.
Wahyu Andika, Koordinator acara mengatakan, persiapan festival musik ini sudah dicanangkan sejak 3 bulan yang lalu. “Dana yang habis sebesar 130 juta,” ungkap Wahyu saat ditemui detak-unsyiah.com.
Tujuan acara ini yakni menjaring bakat- bakat muda-mudi Aceh di bidang musik. “harapannya dengan adanya festival ini pemuda aceh khususnya mahasiswa bisa lebih kreatif dan bisa go nasional maupun go international,” tambah Wahyu.
Target awal penonton, kata Wahyu, berkisar 1500 orang. “Tapi yang masuk hingga 2 ribu orang,” sebutnya. Acara ini juga didukung oleh beberapa sponsorship, termasuk A Mild Sampoerna dengan mengusung tema acara A Sound Vesity.
Festival ini dimulai sejak pagi dengan menampilkan beberapa band lokal yang bersaing memperebutkan juara umum dan piala bergilir BESTEK Live On Stage ke-13.
BESTEK FE Unsyiah merupakan Sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni yang berdiri sejak 15 Mei 1989. UKM ini memiliki beberapa bidang seni seperti musik, tari, teater, gravis, dan juga vocal.[]
Related posts
» Yuk Daftar Turnamen Catur Kilat se-Aceh
» Linon, Smong, dan Kisah Mereka yang ‘Berdamai’ dengan Bencana
» Diorama, Kisah Perjuangan Masyarakat Bali
» Menjejak Latiung, Menziarahi Sisa Bencana di Sudut Simeulu
» Mulya Rizki Nanda, Pimpinan Umum DETaK Periode 2014
» Kepala Biro Kemahasiswaan: Tidak Boleh Melakukan Politik Praktis di Dalam Kampus