Riza Novita | DETaK
Darussalam – Cerita Alam Dari Pesisir yang dibuat oleh Komunitas Karya Kita Keluarga (K3) raih juara pertama perlombaan Disaster Risk Reduction Short Movie Competition yang berlangsung di Gedung Goethehui, Jakarta Pusat pada Kamis, 20 Desember 2012.
Film pendek dengan durasi 10 menit itu, mampu mengalahkan pesaingnya dari Bandung dan Yogyakarta pada tiga besar.
“Ada lebih dari 100 peserta di seluruh Indonesia dan sistem penjuriannya dilihat dari cerita terbaik, editing serta pengambilan gambar,” tutur Hikmah Mulyadi, produser film itu melalui telepon selulernya, Jum’at (21/12/2012).
Cerita Alam Dari Pesisir sendiri merupakan film karya kedua K3. “Tapi ini kemenangan pertama (lomba) yang kami ikuti,” katanya. Film itu menceritakan tentang kuatnya persahabatan tiga anak pesisir Pantai Alue Naga, yaitu Alam, Fahri, dan Aidil di tengah bencana. “Tagline tak perlu takut akan bencana,” kata Himah.
“Intinya di film itu menekankan, bahwa bencana bukan untuk ditakuti, tapi untuk ditanggulangi.”
Dikatakan Hikmah, rencananya film itu akan ditayangkan di salah satu televisi swasta pada 29 Desember 2012 mendatang bersamaan dengan Film Pesan dari Samudera.
Selain di Indonesia, film itu juga akan ditayangkan di beberapa negara, seperti Australia dan Denmark. “Bukan hanya ditayangkan, tapi juga diambil sebagai film penanggulangan bencana,” tambah Hikmah.
Hikmah berharap, dengan kemenangan ini bisa menggugah pemuda Aceh untuk dapat menghidupkan dunia perfilman di Aceh khususnya.
Menurut Hikmah, menghasilkan suatu karya film tidaklah sulit dan tidak perlu tunggu sampai ada peralatan yang canggih. “Toh kami baru produksi dua film saja, alhamdulillah udah dapat juara nasional. Film itu kan bukan cuma dokumenter, cobalah bergerak dijalur fiksi, karena dijalur fiksi akan lebih mudah menghasilkan karya,” ujarnya.
K3 merupakan salah satu komunitas di Banda Aceh yang dibentuk oleh mahasiswa yang memiliki hobi dibidang perfilman. “Daripada nongkrong nggak jelas di warung kopi, lebih baik buat yang bermanfaat,” ucap Hikmah yang juga mahasiswa Komunikasi Fisip Unsyiah ini.
Disaster Risk Reduction Short Movie Competition diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia bekerjasama dengan Australian Red Cros, Denmark Red Cross, dan International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies.[]